Gadis dan Paruh Baya

143 5 0
                                    

Dua musim telah berlalu,
Semuanya masih sama.
Harapan yang semakin sirna,
Dibakar kenyataan yang pedih.
Dan lara yang semakin tumbuh,
Dari benih luka yang dipupuk haru.
Lalu, gadis itu bertanya,
Adakah semua ini akan berganti?
Menjadi harapan yang membahagiakan,
Tanpa ada lara di selanya.
Dan si paruh baya pun menjawab,
Ada, begitu katanya.
Satu kata yang membuatnya menghela napas panjang.
Berhentilah berharap,
Maka lara dan lukamu akan hilang perlahan,
Tutup si paruh baya,
Bersamaan dengan jatuhnya setetes embun dari pelupuk mata si gadis.

-aurelias-
260818
♡♡♡

EunoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang