Minggu pagi yang cerah,
Membawaku pada ingatan tentangmu.
Saat itu kau datang menemuiku,
Saat aku menangis memikirkanmu.
Saat itu kau datang menatapku,
Meyakinkan jika aku tidak baik-baik saja.
Aku hanya bisa menatap kosong pandanganmu,
Tak tau harus bagaimana.
Saat air mataku semakin deras,
Kau memberikanku lollipop warna-warni.
Aku enggan menerimanya,
Karena aku tak mau kau anggap seperti anak kecil.
Lalu, kau tetap berniat memberikannya.
Aku masih ingat apa yang kau katakan saat itu.
Katamu, lollipop itu penenang,
Karena lollipop adalah perwujudan dewi kedamaian.
Sampai sekarang aku masih tak percaya teori itu.
Kuanggap itu hanyalah gurauanmu saja.
Namun, saat ini segalanya telah berubah.
Saat ku merasakan lollipop,
Tanpa terasa hatiku juga merasakan kehadiranmu.
Apa bisa diriku merubah kesukaanku karena dirimu?
Karena dirimu yang pergi begitu saja.
Aku tak ingin membenci lollipop,
Namun kau membuatku membencinya.
Kau memang jahat.-aurelias-
261017
♡♡♡Maafin aku kalo puisinya alayyyy:v
KAMU SEDANG MEMBACA
Eunoia
Poetry{Eunoia [kb, yunani] : pemikiran yang indah, pikiran yang baik} Beberapa puisi yang mungkin bisa menjadikan perantara dan penyampai kata yang tak bisa kau ungkapkan.