Canda

154 5 1
                                    

Terkadang candamu menenangkan hati,
Laksana lantunan nada yang terdengar merdu.
Nan terasa sejuk bak salju di gurun.
Namun ternyata tak semuanya begitu.
Kala itu, candamu keluar bagai pedang,
Menghunus lubuk hati melalui kata demi kata.
Mengoyak batin tanpa ampun.
Hingga akhirnya lumpuh sudah hatiku.
Tak mengerti apa maksud candamu.
Kurasa semua akan menyakitkan,
Walaupun kau mengeluarkannya dengan tawa.
Cukup, aku sudah cukup terhibur.
Dengan canda yang kau tuturkan.

-aurelias-
100918
♡♡♡

EunoiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang