TOK..TOK..TOK..
Pintu kamar Tarissa diketuk dengan sangat kecang. Tarissa yang sedang memakai baju itupun terkejut.
"Sabar.." Teriak Tarissa sambil buru-buru memasangkan Dress bunga-bunga di ditubuhnya.
Pintu diketuk lagi dengan sangat kencang, Dua kali lebih kencang dari sebelumnya. Tarissa menghela nafas Perempuan itu membuka pintunya dengan sekali Hentakan sambil menatap orang yang sedari tadi mengetuk itu dengan tatapan lelah.
"Hehe.." Cengir Mamanya yang sudah berada didepan Tarissa.
"Ada apa ma?" Tanya Tarissa.
"Itu ada yang nunggu kamu cowok ganteng tapi sayang udah punya anak,"
"Yaudah Tarissa pergi dulu yaa!" Ucap Tarissa sambil mencium telapak tangan mamanya
"ISH Dasar kids jaman now"
"Tarissa bukan anak-anak lagi mama!"
"Itu kamu sadar,, Cari tuh suami" Melannie kesal, Wanita itu mengerucuti bibirnya. Tapi tak di hiraukan oleh Tarrisa.
Tarissa langsung turun dari tangga dengan cepat, tinggal satu tangga lagi belum iya lewati. Pemandangan yang entah kenapa membuat hatinya menjadi sejuk.
Disana sudah ada Andrian yang sedang memangku Queensyah dan sekali-kali mengobrol dengan Abraham yang berada didepannya.
Coba aja Andrian sama Queensyah bener-bener keluarga kecil ku,
"Hai" Ucap Tarissa gugup ketika sudah berada didepan Andrian.
"OH Hai!" Jawab Andrian.
Queensyah yang sedang berada dipangkuan Andrian pun mendongak menatap Tarissa dengan berbinar.
"IH ANTE LICA CANTIK BANGED" Teriak Queensyah dengan pandangan terpukau. Tarissa yang melihat itupun merasa tersanjung, Mungkin pipinya sudah memerah walau hanya pujian dari anak sekecil Queensyah.
Tarissa hanya memakai Dress motif flora dan polesan make up tipis atau seadanya. Tarissa memang disigner dia sering mengunjungi fishon week tapi bukan berati Tarissa pintar dalam urusan make up karena sejujurnya dia sangat tidak bisa bermake up.
"Di goda anak kecil aja udah bllushing, dasar kurang belaian" Ujar seseorang dibelakang Tarissa siapa lagi kalau bukan Melannie.
Wanita itu langsung tertawa renyah ketika melihat ekspresi Tarissa sekarang. Entah kenapa Melannie sangat suka menggoda anak perempuannya itu.
"Udah ah ma! Tarissa pergi dulu" Ucap Tarissa lalu mendapatkan kedipan genit oleh Abraham.
"Tan, Om saya pergi dulu sama Tarrisa" Kali ini Andrian yang berucap lelaki itu mencium tangan kedua orang tua Tarrisa.
"Opa, oma Syah pelgi dulu ya!" Anak kecil yang berada digendongan Andrian pun ikut-ikutan membuat yang lain tersenyum.
"Andrian tolong jagain anak tante ya..walau umur tidak muda lagi tapi dia seratus persen perawan" Sebelum ketiga orang itu benar benar keluar Melannie sudah menitipkan pesan yang mendapatkan balasan delikan dari Tarrisa dan yang lain hanya tersenyum sedangkan Queensyah hanya mengerutkan keningnya.
🌊🌊🌊
Andrian mengajak Tarrisa dan Queensyah ke sebuah restoran yang bernuasa daerah. Mereka memilih salah satu pondok-pondokan yang ada disana. Mata kecil Queensyah sudah berbinar sejak mereka menginjakkan kaki disini. Bagaimana tidak ornamen ornamen disini membuat pengunjung tertarik.
Tarrisa agak terkejut melihat seorang CEO seperti Andrian menyukai makanan seperti ini.
Seorang perempuan memakai baju batender datang menemui meja Mereka memberikan buku menu yang ada direstoran ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Hot Daddy
ChickLitTarissa Wijaya Putri seorang disigner yang memiliki paras cantik, mandiri dan bertalenta. Tapi siapa sangka diumurnya yang sudah hampir berkepala tiga, Tarissa belum mendapatkan sang pendamping hidup. Cerita cinta masa lalunya yang kelam masih sela...