13th

493 95 20
                                    


Sebut saja ada hal lain malam tadi, meski faktanya Jinyoung tidak memyentuh Siyeol lebih dalam dari berciuman.



Meskipun sering bergonta-ganti pasangan, tapi Jinyoung masih waras untuk tidak melakukan hal bejat saat Siyeon tertidur dengan damainya.


Dan waktu menunjukan pukul dua pagi, sudah satu jam berlalu dari semenjak bibir Siyeon dan Jinyoung terpaut satu sama lain. Saling menyesap dan melumat bibir pasangannya hingga pertahanan Siyeon ambruk total.


Dengan telaten Jinyoung mengganti baju pesta Siyeon dengan baju tidur yang sengaja Siyeon bawa di tasnya, membersihkan make up dari wajah Siyeon hingga pada akhirnya menyisir rambut Siyeon agar tidak begitu kusut.


Siyeon benar benar tertidur dengan damai, kelopak matanya menutup dengan rapat dan nafasnya teratur.


Di luar sana hujan sedang membasahi daratan dengan tidak mengenal ampun, udara cukup menusuk apalagi unit apartment Jinyoung berada di lantai sepuluh.


Keduanya sama sama mencari kehangatan, Jinyoung menyelipkan tangannya di leher Siyeon dan Siyeon mencari kehangatan di permukaan dada Jinyoung.


Dengan tinggi yang cukup jauh membuat Siyeon terlihat mungil di hadapan Jinyoung.



Jam menunjukan pukul tujuh, Siyeon terbangun lebih dahulu daripada Jinyoung. Saat kepalanya mendongak yang ia dapati adalah tampak dekat dari wajah Jinyoung.




Kulit Jinyoung terkesan lebih gelap, ada lingkaran hitam samar di matanya dan beberapa kantung mata juga. Bibirnya kecil dan ukuran hidungnya sesuai dengan ukuran wajahnya, rahangnya tegas dan tampang benar benar cocok dengan rambutnya sekarang.



Benar apa kata orang, saat seseorang tertidur mereka terlihat lebih menarik.



Berangsur-angsur Siyeon menuruni tempat tidur dan berjalan mengendap-endap menuju keluar kamar Jinyoung.



Pagi hari ini masih hujan, Siyeon melihat hamparan kota dari jendela besar di ruang televisi Jinyoung.


Tiba-tiba perutnya terasa lapar dan tenggorokannya terasa haus. Siyeon beralih ke dapur minimalis milik Jinyoung.


Dapurnya benar-benar bersih, seperti tidak pernah dipakai.



Siyeon memandang takjub ke arah dalam lemari pendingin Jinyoung. Banyak stok makanan yang ia simpan dan benar-benar kualitas yang bagus .


Jika dilihat lihat, Jinyoung seperti begitu menyukai warna Navy karena semua drkorasi di apartmentnya berwarna Navy.



"Good Morning."



Jinyoung berjalan dengan mata yang masih tertutup ke arah coffee maker machine, berharap ada cairan yang masuk ke tenggorokannya karena kini tenggorokannya begitu kering.



"No Jinyoung. Jangan minum kopi pagi-pagi."


Jinyoung menoleh ke arah Siyeon yang sedang memasak, tampak cantik dengan apron navy yang biasa Jinyoung pakai—untuk sekedar masak mie instan atau masak telur.



"Lemon Honey Tea. Gue udah buatin buat lo."




Jinyoung terduduk di kursi bar pada akhirnya, dengan wajah yang masih mengantuk dan sedikit memejamkan mata.



"Masak apa? Serius banget kaya yang bisa masak aja."





Siyeon berbalik, beberapa anak rambutnya terjatuh menghiasi leher dan keningnya. Seketika waktu berhenti untuk Jinyoung.



"Crab and Corn Creamy Soup. Gini-gini juga gue ngontrak mata kuliah Breakfast dish kali."



Jinyoung hanya mengangguk-anggukan kepalanya sambil beberapa kali menguap dan menelungkupkan kepalanya di meja bar.




"Makanannya udah mau jadi. Mending lo cuci muka dulu deh."




Entah atas dasar apa Jinyoung mengangguk dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci muka.



Bertepatan dengan beresnya masakan Siyeon, bel apartment Jinyoung berbunyi.




"Jinyoung! Bel apartment bunyi!"




"BUKAIN AJA SIAPA TAU PENTING!"



Siyeon berjalan menuju pintu sambil membuka apronnya.



"Silahkan masuk Jinyoungnya lagi di kam—"


Siyeon membulatkan mata tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.



"Siapa yang dateng, Siyeon?"




Siyeon menoleh ke arah Jinyoung yang kini sedanf mengeringkan wajag dan rambutnya yang basah.




Lalu senyum Jinyoung menghilang melihat gadis yang berdiri di ambang pintu.





Dia Somi, menatap keduanya tanpa emosi.

tbc

Guys sesungguhnya Wanna One dibentuk untuk dibubarkan, dan aku udah siap dari jauh jauh hari buat pembubaran suatu hari nanti =") /alay lo kuku ayam =")

Visualisasi apartment Jinyoung nih

Visualisasi apartment Jinyoung nih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Zuhause+bjyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang