Siyeon yang awalnya mau tidur akhirnya menjadi penengah antara Samuel dan Jinyoung.
"Jadi ada hubungan apa antara lo sama Somi sampe lo nanya hubungan gue sama Somi segala."
Jinyoung menghela nafas panjang, ia tidak merasa kesal atau marah atas pertanyaan Samuel tapi ia merasa terganggu saat dirinya bahkan menanyakan apa hubungannya dengan Somi.
"Dia cowoknya Sam, cowoknya Somi."
Siyeon baru kembali dari lantai bawah, membawa nampan yang berisi minuman dingin dan gelas. Berharap mereka tenang setelah minum.
"Gak, lo pasti boong. Somi cewek gue, kita baru jadian sore tadi. Dia bahkan bilang kalo mantan cowoknya selingkuh sama client si cowok dan ketauan berduaan di apartment terus mereka putus soalnya si cowok milih clientnya ini."
Bukan hanya Jinyoung, kini Siyeonpun merasa terganggu. Pasalnya apa yang diceritakan Samuel pasti dirinya. Klien yang ketahuan berduaan di apartment si cowok.
"Dia cuman salah paham, klien yang dia maksud itu Siyeon. Siyeon mabuk dan malem itu ujan, dia nginep di tempat gue. Malem itu gue sama Siyeon gak ngapa-ngapain dan Siyeon bukan selingkuhan gue."
Siyeon tidak berani untuk berbicara, takutnya malah menjadi marah atau malah menangis. Karena ia sekarang benar-benar kesal.
"Gak mungkin. Gak mungkin lo cowoknya Somi dan gak mungkin Siyeon itu godain cowok orang."
Keadaan bukan membaik, tapi malah menjadi keruh. Sayup-sayup terdengar suara pintu terbuka disusul dengan suara tangisan anak kecil.
Dan sosok yang membuka pintu itu Jihoon, dengan si kecil Allen di gendongannya yang menangis.
Siyeon menelpon Jihoon, sepupunya sekaligus teman Jinyoung untuk menjadi penengah masalah mereka. Karena Siyeon takut dirinya ikut terseret dan malah terlibat pertengkaran juga.
"Om Ihun, Allen mau mimi cucu. Cucu om ihun gak enak."
Setelah melihat Siyeon melambaikan tangan akhirnya Jihoon naik ke lantai atas. Dan terkaget saat Allen malah loncat dari gendongannya.
"Om Iyong!"
"Eh bocah kalo loncat bilang-bilang. Lo lecet gue lagi yang kena omel emak lo."
Allen memeluk Jinyoung erat, mengabaikan omongan dari Jihoon yang memarahinya.
"Jadi masalahnya gimana?"
Tiba-tiba saja Jihoon duduk dan bertanya hal yang tiba-tiba seperti itu.
"Gue kesini buat hal itu kan? Sebagai gantinya lo harus jagain Allen malem ini. Btw nyet, ponakan gue ko nemplok mulu sama lo ya?"
Jihoon meneruskan omongannya sembil melihat Allen yang anteng tiduran di pangkuan Jinyoung.
"Di pelet sama gue ponakan lo. Jadi gini..."
Jinyoung menceritakan kejadian yang baru saja mereka alami dari A sampai Z.
"Kalo gini caranya lo berdua harus ngomong sama Somi juga. Besok gue jadi penengah deh, tapi bantuin gue jaga Allen ya?"
Semuanya mengangguk, mungkin ini emang jalan terakhir untuk mereka semua. Jika ingin masalah ini tuntas.
"Jadi sekarang Allen tidur sama lo ya Yeon?"
"Dih, gue tidur sama mbak Rose. Allen mau ditidurin dimana?"
"Lo pake kamar lo aja, kita gak apa-apa ko tidur diluar. Sambil mau main fifa, gue bawa senjatanya ko."
Siyeon menatap sebal, pasalnya ia harus menjaga Allen jika laki-laki itu malah bermain game.
"Udah lo tidur aja, Allen gue yang kelonin. Nanti gue anterin ke kamar lo kalo udah tidur."
Jinyoung memang baik hati dan peka. Dengan langkah ringan Siyeon tidur ke kamarnya.
Tidak berselang lama, Allenpun tertidur. Tidak sulit membuatnya tidur, karena keluarga Jinyoung berkata bahwa tangan Jinyoung hangat sehingga anak atau bayi menjadi tidak rewel jika bersamanya.
"Siyeon?"
Siyeon sudah tertidur, anggun seperti biasa meski tidak memakai make up sekalipun.
"Oh? Allennya udah tidur?"
Jinyoung menyerahkan Allen ke tangan dekapan Siyeon lalu Siyeon memeluknya dan menidurkan Allen di sebelahnya.
"Err— Siyeon?"
"Ya?"
"Goodnight "
Siyeon tercengang, bukan karena Jinyoung mengatakan Good Night padanya. Tapi karena beberapa detik sebelumnya Jinyoung mendaratkan bibir merah mudanya di atas bibir Siyeon. Meski hanya mengecup.
"Goodnight too, Jinyoung."
tbc
Mungkin ideku tersesat ke rimba pas liat cover Zuhause.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zuhause+bjy
Short StoryI look front and back, left and right. But when it comes to you, there's no exit. I try to find the entrance, but I cant find the way back. I'm trapped in you.