Menantang Zaman

2.8K 290 8
                                    

Ehem.....makasih untuk readers yang baik hati dengan bintangnya😁

.
.
.
Hye Jung Pov

Hari ini aku disibukan dengan pekerjaanku sebagai cleaning service hotel. Yah.... Dengan pekerjaanku ini, aku jadi merasa bersalah dengan suamiku yang notebennya, artis Go Internasional. Ia seperti kejatuhan ember bocor, ketika mendapatkanku. Tapi sebaliknya, aku seperti kejatuhan rembulan bisa mendapatkannya.

Setiap kali jam istirahat, Jung Ki dan Sun Hae memiliki hobby baru, yaitu menonton boyband BTS di TV. Setelah kejadian itu, mereka berdua jadi kagum pada suamiku dalam mengambil keputusan. Aku akui memang benar, dan itu jarang bisa di lakukan oleh lelaki apa lagi artis terkenal sepertinya.

"Yak! Kau kenapa melamun?" tanya Sun Hae mengintrupsi.

Aku hanya tersenyum, lalu ikut menonton TV bersama kedua sahabatku.

"Bagaimana perkembangan pernikahan kalian? tidak ada masalah kan?" tanya Jung Ki masih fokus ke TV.

Aku menoleh sejenak, "baik. Alhamdulillah sejauh ini tidak ada masalah. Dia bukan tipe orang yang suka bicara, tapi bukan orang yang dingin," jawabku seadanya.

"Ehm. Kadang aku berfikir, kejadian yang menimpahmu adalah sebuah takdir menyatukan kaliam yang berjodoh, tak terduga dan indah," ucap Sun Hae sambil menghayal.

"Haha kau ini," Jung Ki mengetok kepalanya dengan sendok.

Aku hanya tersenyum melihat tingkah mereka yang sering bertengkar.

Cling...tuling...tuling...cling...!

Suara ponselku, tanda telfon masuk.

Bang Tae

"Assalamu'allaikum. Bang Tae?" sapaku pelan.

"Wa'allaikumsalam yang, kau sudah makan?"

"Sudah. Kalau Bang Tae sudah makan?" mendengar suaranya saja membuatku gugup.

"Sudah, oh ya Eomma dan Appa akan berkunjung nanti sore jam 5. Mereka bilang ingin bertemu menantu, ah mengesalkan sekali mereka melupakan anaknya sendiri!"

"Hehe, tak mungkin. Kamu terlalu terbawa perasaan," candaku membuatnya terkekeh di sebrang sana.

"Ehm, kamu pulang jam berapa nanti?"

"Jam setengah 5, aku akan buatkan hidangan spesial untuk mereka. Tapi sebelum itu aku ijin ke mini market dulu yah, untuk membeli bahan-bahannya."

Jung Ki dan Sun Hae memperhatikanku sambil tersenyum menggoda. Aku benar2 malu, wajahku pasti sudah seperti kepiting rebus.

"Tentu saja. Tunggu!"

Ia seperti berbicara dengan orang lain, suaranya mengecil tapi masih bisa didengar.

'Setengah 5 tidak ada jadwal lagi kan?'

'Tidak, memang mau kemana kamu?'

'Berkencan!'

Blush! Aku tersenyum mendengar jawabannya itu.

'Wah, akhirnya Tae Cool sudah sembuh dari ketidak normalan(tidak pernah berkencan setelah putus dengan lovely)nya, hahahaha!'

'Hahaha!'

"Oke, jam setengah 5 lebih, nanti kamu tunggu aku. Kita belanja bersama."
Aku terkejut, tapi mengiyakan.

"Baiklah, aku tunggu."

"Sudah yah, aku ada jadwal lagi. Assalamu'allaikum honey!"

Astaghfirulloh, jantungku seperti ingin meledak, ia memompa darah secara berlebihan hingga seluruh darah tidak beraturan.

Bang Tae (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang