Pict. Hye Jung dan Byul Hye👆
Vote dulu sebelum baca, biar gak lupa. Happy ending!
Eh happy reading ding...🤣
.
.
.
.
.
.
.
.Pov Hye Jung/Vanilla Dini
Usiaku sudah menginjak 32 tahun, Bang Tae berusia 40 tahun dan anak kembar kami berusia sembilan tahun. Waktu demi waktu kulalui dengan penuh warna bersama lelaki yang kini menjadi suamiku. Lelaki yang masih tampan meski usianya tak muda lagi, tetap berkarisma. Penyatuan kami yang tidak terduga dan tidak masuk akal telah membawa perubahan bagi hidupku dan hidupnya.
Seorang bintang dunia itu, telah menjadi bintang di hatiku dan kedua anak kami. Aku tersenyum melihat suamiku yang tengah bermain ditaman mini di rumah ini bersama Tae Jung. Tae Hyung...Itulah namanya, ia selalu punya nilai sendiri di mataku. Seorang mualaf yang mampu membawaku mengarungi dunia ini dengan keimanan yang semakin meningkat, bukan menjauhi. Aku, bahagia.
Hari yang terasa berat sudah kulalui dan pasti akan datang lagi. Namun ku percaya bahwa ada Allah SWT yang maha perkasa dan maha menguatkan langkahku dan langkahnya, agar saling menopang satu sama lain. Aku sungguh mencintainya, lelaki tampan dengan hati lembut itu selalu memperlakukanku dengan baik. Aku tak mengerti kenapa dia bertahan begitu lama denganku sementara banyak wanita yang jauh lebih baik dariku, sekaligus menginginkannya. Tapi dia lebih memilihku, wanita biasa yang memiliki banyak perbedaan di tengah-tengah masyarakat Korea.
"Doooorrr!" ucap Byul Hye mengagetkanku.
"Astaghfirulloh!" kagetku menoleh ke arah belakang.
Byul Hye putiku, tengah berjalan menghampiriku dengan senyum manisnya. Bang Tae bilang, senyumnya mirip denganku, begitu manis dan lembut. Pasti dia menggombal. Dasar laki-laki!
Ia adalah putriku yang malang. Kakinya yang tak sama panjang membuatnya harus bertumpuh pada tongkat itu. Matanya yang coklat terang seperti Appanya begitu membuatku bahagia. Walaupun ia tak seperti teman-temannya, ia selalu ceria. Mungkin banyak yang menghinanya, namun pertahanannya kokoh seperti cinta kami orang tuanya. Alhamdulillah ada Tae Jung, oppanya yang siap membela bila ada yang melukai atau mengejek Byul Hye.
Aku sudah membiasakannya menggunakan pakaian Syar'i sedari kecil, agar ia mengenali siapa dirinya sedari kecil. Tak hanya Byul Hye, begitupun Tae Jung yang sudah kami ajarkan bagaimana menjadi pemimpin sedari kecil. Bahwa mereka adalah mahluk Allah yang lemah dan tidak memiliki daya apapun di hadapan Sang Maha Perkasa.
Kami perkokoh iman kedua anak kami untuk bertahan dalam Islam. Kami tumbuhkan rasa cinta yang hanya untuk sanga Khaliq. Tak ada yang bisa menandingi cinta mereka pada sang Khaliq. Dunia yang keras ini begitu melenakan, namun kami berusaha membuat kedua anak kami menjadi orang yang tetap berusaha putih di tengah-tengah cairan hitam pekat.
"Eomma kenapa melamun?" tanyanya memeluk leherku dari belakang dan mencium pipiku lembut.
"Tidak sayang. Eomma tidak apa-apa. Bagaimana dengan teman-temanmu sayang? Tak ada yang menjahilimu lagi kan?" tanyaku pada gadis cantik ini.
"Tidak Eomma. Kan kata Eomma aku hanya perlu sabar dan rajin belajar, agar jadi anak pintar!" ucapnya ceria.
Aku membelai khimarnya dan tersenyum lembut pada bintangku ini.
"Masyaa Allah, putri Eomma memang penghafal kalimat terbaik!" pujiku bangga.
"Semua karena Allah SWT Eomma, bukan karena aku yang hebat!" jelasnye bersemangat.
"Iya, dan teruslah jadi kebanggaan Eomma, nde?" aku memeluknya, memindahkannya dalam pangkuanku.
Ah...dia semakin besar dan bobotnya mulai tak bisa ku topang. Aku bahagia, melihat pertumbuhannya yang begitu baik, dia sudah sepundakku dan pasti dua tahun lagi sudah lebih tinggi dariku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang Tae (END)
Fantasia©AubiAtmariniAiza Idol >< Gadis Biasa Revisi 09/03/2021 Kisah seorang muslimah berusia 18 tahun yang tersesat di negara Korea Selatan. Ia sengaja dijual oleh pamannya sendiri untuk menjadi pelacur, tapi ia berhasil lolos. Walau begitu ia tak bisa ke...