Orang hidup pasti memiliki banyak resiko, kan? Termasuk resikonya orang tampan, hehe banyak gangguan dan banyak cobaan.
Itulah yang dialami mantan bintang panggung V, alias Kim Tae Hyung. Kini ia juga menjadi idola di kantor, tak peduli jabatannya yang masih di bawah rata-rata.
@Kantin Kantor
"Bagaimana sih rasanya punya istri?" tanya Ji Hoon pada V yang ada di hadapannya.
V dan Ji Hoon sedang makan di kantin kantor, setelah sholat dhuhur V diseret sahabat ternyebelinnya (Ji Hoon), memaksanya untuk menemaninya makan siang bersama teman lain. Tujuannya jelas, Ji Hoon ingin ada wanita yang meliriknya, dengan keberadaan V membuatnya sedikit dilirik. Istilahnya V itu umpan agar eksistensinya terlihat.
"Kenapa kau suka sekali menanyai semua orang seperti itu? Kemarin aku dan Sung Woo, sekarang Tae Hyung-ssi." gerutu Lee Jin Ki sebal mendengar pertanyaan dari Ji Hoon yang cerewet itu.
V hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Ji Hoon.
"Kau harus menikah untuk tau rasanya punya istri Ji Hoon-ah!" ucap V sambil menyuapkan sayur (lodeh) buatan istrinya.
Hye Jung memang selalu rajin membuatkan bekal untuk sang suami, ia selalu menjamin kehalalan setiap makanan yang masuk ke tubuh sang suami. Termasuk mengajari para pekerja di rumah mereka, untuk selalu memasak makanan yang halal dan menjaga lingkungan dari sesuatu yang haram dalam islam.
Tae Hyung cukup santai sebagai seorang suami, ketika dirinya yang baru belajar memiliki seorang pembimbing yang membantunya dengan sedemikian rapihnya. Bahkan dalam segala aspek kehidupan rumah tangga mereka.
"Makanya aku ingin dapat ilmu dulu darimu. Kelihatannya kau dan istrimu begitu harmonis. Otte?" Ji Hoon tersenyum menggemaskan.
Membuat ketiga temannya gemas ingin meninjunya.
"Apa hanya itu alasanmu bertanya padaku?" V mengulur jawabannya dengan pertanyaan.
"Aniyo! Kata uri eomma(ibuku), ketika aku ingin menikah dengan seseorang harus punya ilmunya dulu. Kalau menikah tanpa ilmu itu namanya bunuh diri..." sontak semua orang tertegun.
"Yak! Pesan yang sangat baik Ji Hoon-ssi. Eomma-mu benar, sebelum kau menikah harus memiliki ilmunya dulu tidak sepertiku," ucap V mendapat tatapan bingung dari ketiga temannya.
"Apa maksudmu 'tidak sepertiku'?" tanya Jang Sung Woo pada V.
Yang ditanya hanya garuk-garuk, bingung ingin menjelaskannya dari mana.
"Butuh waktu lama untuk menceritakan kejadiannya. Tapi sekarang aku akan menjawab pertanyaan Ji Hoon yang pertama!" ucap V santai.
Sementara ketiga temannya agak kecewa, namun tetap mendengarkan jawaban V.
"Rasanya punya istri itu tergantung siapa istrimu Ji Hoon-ah. Jika kamu tepat memilih istri yang sejalan dengan tujuanmu, maka keharmonisan dalam rumah tangga akan terwujud. Tapi jika tidak. Yah akan sulit untuk mempertahankannya, sebenarnya cinta itu tentang persepsi bukan hanya hati, banyak orang yang bercerai karena beda persepsi. Tapi banyak pasangan langgeng sebab sama persepsi walau beda profesi," ucap V bak seorang guru.
Ji Hoon, Sung Woo dan Jin Ki mengangguk-angguk. Tiba-tiba segerombolan wanita mendekati meja mereka.
"Hay, semua!" sapa salah satu wanita yang paling sexy diantara yang lain.
V melengos melihatnya sambil melanjutkan makan. Ji Hoon, Sung Woo dan Jin Ki malah terpesona dengan kecantikan empat wanita centil itu. Para wanita yang tempo hari mengganggu aktivitas V.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang Tae (END)
Fantasy©AubiAtmariniAiza Idol >< Gadis Biasa Revisi 09/03/2021 Kisah seorang muslimah berusia 18 tahun yang tersesat di negara Korea Selatan. Ia sengaja dijual oleh pamannya sendiri untuk menjadi pelacur, tapi ia berhasil lolos. Walau begitu ia tak bisa ke...