Part 1

1.4K 64 2
                                    

Happy Reading...

Fajar datang dengan sembunyi diantara gumpalan awan yang indah. Burung pun terlihat nyenyak disarangnya dan enggan untuk terbang. Kicauan nya pun tak terdengar. Langitnya tidak terlalu cerah namun juga tidak hujan. Aku mengerjapkan mata berkali kali melihat ke sekeliling. Semua masih sama, langit langit rumah yang berwarna biru di padukan dengan dinding yang berwarna putih dan nuansa rumah yang terkesan mewah namun dinamis. Aku berfikir setelah tidur semalam kemudian aku bermimpi dan bangun dengan suasana yang berbeda nyata nya sebaliknya. Ketukan pintu terdengar dari arah luar "Radhikaa!! Bangun nak sudah jam set7 apakah kau ingin terus bergulat dengan kasur mu itu? " Teriakan neeru pun terdengar. Dengan malas aku hanya menjawab "hmm 5menit lagi okee.. " 1... 2... 3... Tak ada jawaban apapun dari luar.  Aku memejamkan mataku sesaat dan teringat "Astaga!  Aku ada mata kuliah lebih awal hari ini" tanpa aba" aku langsung bangkit dan berlari menuju kamar mandi. Tiba tiba Bugh! "adaww" aku meringis kesakitan saat aku merasakan panas didaerah kening ku karna bertubrukan dengan pintu kamar mandi, ya aku lupa membuka pintu kamar mandi karna tergesa gesa. "aduuh, kebiasaan deh kalo udah telat gini nyusahin aja" oceh ku entah untuk siapa. Setelah aku selesai bersiap aku bergegas turun. Di meja makan sudah terlihat Papa dan Mama yang telah selesai makan siap untuk bergegas menuju tempat yang selalu mereka habiskan berjam jam dan terkadang melupakan ku, ya apalagi memang selain bekerja tentunya. Aku pun enggan untuk sarapan karna.. "Radhika, sarapan dulu nak" "Aku langsung ajadeh ma" "kamu berangkat diantar sama pa supir ya pulangnya kamu jangan kemana mana kamu harus dirumah sebelum jam3 kamu pulangnya juga sama pak supir." ucap papa tegas. "tapi pa aku.. " belum selesai berbicara papa langsung memotong pembicaraan ku "tidak ada penolakan sayang ini untuk kebaikan mu". Dengan malas aku menapakan kakiku menuju mobil yang pintunya sudah dibukakan oleh pak supir. Itulah alasan mengapa aku selalu menghindari sesi sarapan karna aku muak dengan semua peraturan dan ancaman yang papa dan mama buat.

My life starts from youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang