Radhika segera bergegas pulang. Sudah terlihat mobil berwarna hitam terparkir sempurna disana dengan seorang berseragam yang sudah berdiri didepan pintu sedang menunggu seseorang.
Ia paham betul itu adalah pak supir yang selalu setia menjemput dan mengantarnya kemana pun ia pergi ia selalu menuruti kemauan orangtua radhika dan memegang 1 prinsip pada dirinya, Berangkat sama saya dan pulang harus bersama saya, itulah prinsipnya.
Ketika ia ingin menyebrang menuju mobilnya tiba tiba ada tangan yang menariknya mendekat pada seseorang itu sambil bersembunyi dibalik pohon besar.
"eh kamu apaapaan sih"
"pulang bareng saya yuk"
"eh tapi itu supir saya udah nungguin daritadi" ucap radhika sambil menunjuk seseorang itu dan membuat shakti menoleh ke arah yang ditunjuk.
"udah gampang itu mah" kata shakti sambil mengedipkan sebelah matanya
"ih apa banget dah lu_- udah ah gua mau balik" ucap radhika dan beranjak pergi
"kalo saya bilang balik sama saya ya sama saya" ucap shakti sambil menarik tangan radhika
"ko maksa sih?" sewot radhika.
"kamu tunggu sini saya kesana dulu samperin supir kamu"
"eh tapi.. " belum selesai radhika berbicara shakti sudah meninggalkan nya sendirian.
"dasar aneh"gumam radhika"hmm misi pak" ucap shakti sopan
"iya kenapa?"
"bapak supirnya radhika ya?"
"ko kamu tau? Radhika mana?"
"iya pak saya temennya, radhika tadi udh duluan pak sama temennya"
"mana? Daritadi saya galiat tuh dia lewat syaa udh nunggu 3jam loh"
"beneran pak, suer deh dia lewat pintu belakang"
"kamu pasti bohong kan? Mau kibulin saya ya kamu? Ga mempan" ucap pa supir sambil tertawa sinis
"yee yaudah terserah bapak kalo ga percaya emang bapak mau nungguin ampe malem disini? Padahal radhikanya udh balik nanti kalo ampe diusir satpam gimana hayoo dikira nanti sama majikan bapak,bapak ngeluyut terus dipecat anaknya makan apa pa? "ucap shakti menakut nakuti supir itu.
Diseberang sana dibalik pohon tepatnya terlihat Radhika sedang tertawa sambil menutup mulutnya agar tidak ketauan.
Supir itu kemudian berfikir sambil mempertimbangkan omongan shakti, "bener juga sih katanya nanti kalo tuan mikirnya saya kemana mana saya bisa dipecat tapi kalo orang ini bohongin saya gimana? Eh tapi mana mungkin dia bohongin saya tampangnya aja ga mencurigakan kok dia sopan juga tadi pas pertama ketemu saya"ucapnya dalam hati.
"Yaudah deh, saya balik aja tapi bener kan nona radhika udh balik? Nanti kamu boongin saya lagi"
"bener pak busetdah saya gamungkin boongin bapak"
Tak lama kemudian mobil mewah itu pun berlalu pergi dan hilang ditengahnya keramaian mahasiswa yang memadati area itu."udah saya bilang kan itu mah urusan gampang" ucap shakti bangga sambil menepuk nepuk dadanya
"hahaha, sumpah itu kamu niat banget ngerjain nya dia percaya aja lagi" ucap radhika sambil tertawa memegang perutnya
"Yaiyalah siapa dulu"
"siapa emangnya? "
"oh iya kita belom kenalan yaa, saya shakti" ucapnya sambil mengulurkan tangan
"aku radhika" ucap radhika sambil membalas jabatan tangan shakti
"oke kita berteman fix" ucap shakti masih mempertahankan posisi tangan nya.
"okee" angguk radhika
Seolah sadar akan sesuatu keduanya reflek melepaskan tangan mereka dan suasana pun kembali canggung.
"yuk balik" kata shakti sambil menggaruk belakang kepala nya yang tidak gatal.
Radhikaa hanya mengangguk dan berjalan didepan shakti sambil mengontrol wajahnya yg pipinya memerah seperti tomat.

KAMU SEDANG MEMBACA
My life starts from you
ФанфикSenja nya masih sama, pagi nya juga masih sama. Satu hal yang berbeda, Senyumnya. Senyumnya yang perlahan menghilang sesuai dengan berjalannya waktu. Pertemuan singkat yang menjadi awal dari sebuah kehidupan semu. semuanya terasa monoton hidup deng...