Part 6

442 44 1
                                    

Dan akhirnya sebuah jentikan membuyarkan pikiran mereka masing" dan saling membuang muka satu sama lain karna salah tingkah. "ngapain kalian berdua? " tanya ishan arya. "ngh... Ituu" belum sempat radhika selesai berbicara shakti langsung menyambar omongan nya "ga ngapa"in,lu ngapain disini? Bukannya katanya tadi mau ke toilet? "ucap shakti sedikit emosi "lu juga katanya mau ngambil absensi malah lengket disini berduaan lagi" ucap ishan arya tak mau kalah "ngga berdua ko buktinya ada lo disini" ucap shakti "ganggu lagi" gumam shakti namun masih bisa terdengar oleh ishan arya.
"tadi lo bilang apa? "
"apaan,gaada" ucap shakti ketus.
Radhika yang hanya diam menyimak dan coba mencerna satu persatu kata yang mereka ucapkan "sebenarnya alur pembicaraan mereka tuh kemana sih? " ucap radhika dalam hati.
"lu dicari neha noh" sambil menunjuk salah satu wanita diantara 5 wanita yang sedang berjalan sambil tertawa.
"males ah, gue cabut" ucap shakti
"aneh lu dasar, idiot" ucap ishan arya.


"kamu lagi ngapain?" tanya ishan arya mencoba mengalihkan pembicaraan
"ngerjain tugas" ucap radhika singkat.
"ooh, gamasuk kelas? "
"telat"
"singkat padat jelas ya kamu jawab aku ga kaya waktu kamu ke shakti"
"nghh ga gitu ko semua sama" elak radhika. "duh kapan sih ni cowo minggat nyebelin aja" ucap radhika dalam hati.
"oh gitu yaa, oiya kita belom kenalan kenalin aku ishan arya" ucap ishan arya sambil mengulurkan tangan
"gue radhika" jawab nya senyum dan tidak membalas uluran tangan ishan arya.
"eh iyaa jadi kita kapan mau lunch bareng?"
"hah? Emng gue ada bilang yak? "
"wah pikun, tadi di lorong kan kamu ajungin jempol itu tandanya setuju dong"
"oh iya iya"
"tuh kan singkat padat jelas" ucap ishan arya sambil memanyunkan bibirnya
"hehe,gue emang gini orangnya, gue ikut lo aja mau kapan"
"serius nih?"
"hmm"ucap radhika malas
"oke kalo gitu besok siang aja gimana kita lunch dideket sini" aja". Ucap arya semangat
"yaudah, udah kan? Gue cabut" ucap radhika sambil membereskan beberapa kertas dan dokumen dan ia hendak pergi.
"see u tomorrow" ucap ishan arya
Dan hanya dibalas anggukan kecil sambil senyum tipis oleh radhika.

Ia merasa perutnya sudah tak terkontrol iya pun menuju kantin untuk membeli beberapa roti dan air mineral.
"huft akhirnya kenyang juga" ucap radhika setelah usai makan.
"eh lu darimana aja?" ucap ritika yang sudah duduk didepan meja nya radhika sambil memakan mie ayam kesukaan nya.
"ditaman"
"eh kayanya tadi gua liat lo ngobrol sama cowo deh"
"terus? "
"gebetan baru?  Apa udh jadi pacar?"
"gatau gua aja baru kenal dia"
"serius lo? "
"hmm"
"tapi kok kayaknya dia akrab banget sama lo? "
"sok kenal dia sama gue"
"siapa namanya?"
"ishan arya"
"kalo lo mau gebet aja gc" ucap radhika semangat sambil memajukan sedikit badannya
"hmm gimana ya?  Gue mau sih tapi kayaknya dia sukanya sama lo deh"
"iiih apaan sih udah sikat aja langsung kalo lo mau besok gua ada acara lunch bareng sama dia nanti lo aja yg gantiin gua"
"hah? Gila lo!  Ngga ngga"
"udah gapapa bilang aja gua mules mendadak nanti gua share location ke lo gimana? "
"hmm boleh deh"
"siap bosque" ucap radhika sambil memberi hormat.
Ritika pun terlihat bahagia dan radhika sibuk menjaili ritika hingga pipinya memerah.

My life starts from youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang