Part 25

430 43 1
                                    

"Radhika shakti bangun" ucap ritika sambil menggoyangkan tubuh radhika dan shakti secara bergantian. Karena terlalu lama menonton film akhirnya mereka pun ketiduran.  Ritika dan Ibu shakti hanya geleng geleng kepala melihat tingkah 2 manusia itu.
"woi bangun!!" ucap ritika berteriak.
"Duh apaansih rame banget" ucap radhika sambil membuka matanya dan terkejut bahwa ia telah terlelap dalam dekapan shakti.
"Rame" ucap shakti singkat
"Ye elu berdua malah molor disini untung gua bangunin kalo ngga bablas lu ampe pagi" ucap ritika sewot
"Kalian semua makan malam dulu yu" ajak ibu shakti ramah.
Mungkin karena mereka terlalu asik hingga mereka lupa waktu. Dan kini sore telah berganti malam. Mereka pun duduk ditempat duduk masing masing dan didepannya telah tersedia makanan yang terlihat nikmat dan masih hangat.
"Makan dulu ya" Ucap ibu shakti.
"Ikan gorengnya nih lo pada wajib coba asli ini gua yang bikin dan ini rasanya pasti enak banget" ucap ritika bersemangat
Radhika hanya terkekeh mendengar ucapan ritika. Ia senang melihat sahabatnya yang satu ini bahagia.  Mungkin next time radhika akan mengajak ritika lagi datang kerumah shakti karena ia terlihat bersemangat saat memasak bersama Ibu shakti.
Setelah mereka selesai makan malam radhika dan ritika pun pamit pulang.
"Gua balik dulu ya shakti" ucap ritika
"Aku juga balik ya shakti thanks" ucap radhika
"Oh iya Ibu kami pamit pulang ya terimakasih lain kali kita masak bareng lagi ya" ucap ritika kepada Ibu shakti dan dibalas acungan jempol oleh Ibu shakti.
"Radhika tunggu" ucap shakti,shakti pun nampak terlihat sedang mengambil sesuatu dari dalam.
"Pake" ucap shakti sambil menyodorkan jaket nya.
"Eh gausah" ucap radhika sungkan
"Udah pake aja" ucap ritika sambil mengambil jaket dari tangan shakti.
"Balikin nya kapan kapan aja" Ucap shakti santai
"Oke kita balik ya bye bye semua" ucap ritika sambil melambaikan tangan.
"Radhika" panggil shakti lagi.
"Iya?" radhika menoleh dan rambutnya sedikit menutupi wajahnya karena tertiup angin.
"Ngga" ucap shakti sambil tersenyum manis.
"dasar aneh" batin radhika.
Seketika ia teringat saat pertama kali dirinya bertemu shakti. Shakti melakukan hal yang sama yaitu memanggil radhika namun tidak ada hal yang ingin dia bicarakan.  Radhika hanya tersenyum manis sambil berlalu pergi.
-----------------------------------------------------------
Radhika pun kembali kerumahnya dan langsung naik keatas merebahkan dirinya diranjang. Ia bergegas naik karna kalau tidak tahu sendiri bagaimana sifat kedua orangtua shakti itu.
"Ini jaket nya gimana?" ucap radhika sambil memegang jaket shakti. Ia berbicara sendiri.
"Apa gua balikin aja kali ya besok" Lagi lagi ia berbicara sendiri.
"Tapi shakti masuk ga ya? Kalo gamasuk masaiya gua harus kerumahnya lagi? Ah bodo ah" ucap radhika malas. Ia pun teringat sesuatu pembicaraan Ibu shakti ditelvon tadi dan tentang sebuah 'kebenaran'.  Radhika berfikir jika ia memberi tahu shakti ia tidak punya bukti dan ia juga tak ingin melihat shakti bersedih. Ia ingin shakti bahagia namun shakti harus tahu ini. "mungkin aku harus datang kerumah shakti lagi dan mencari bukti kuat lainnya. Dan jika sudah saatnya aku akan memberitahu shakti"Batin Radhika.

My life starts from youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang