Waktu istirahat pun tiba radhika dan ritika asik menyantap makan siangnya.
"eh menurut lu ya gua harus gimana nanti pas ketemu arya?"
"ya biasa aja"
"ya tapi gua harus gimana ih radhika"
"simpel. Kalo ditanya ya jawb kalo ga ditanya ya diem aja"
"yah gaasik dong kalo dianya irit ngomong gimana"
"ya senyum aja susah amat"
"stress gua anjir dari semalem mikirin ini"
"ngapain coba dipikirin" ucap radhika sambil tertawa kecil
"gua gapernah lunch bareng cowok ganteng"
"b aja ah"
"kalo shakti?"
"b aja tapi setidaknya lumayan dr arya"
"shakti aja semangat"
"apaan sih lu udah mendingan lu makan buruan habis itu make up an yg cakep biar arya klepek klepek"
Ritika hanya tersenyum kecil dan segera menghabiskan makanannya."duh gua udh cakep belom yaa" ucap ritika sibuk merapikan rambut nya
Terlihat dari arah pintu arya sedang mencari nomor meja yang ia pesan.
"nah itu dia" ucap arya semangat.
"loh ko elo? Radhika mana?"
"nggh.. Iya ini gua temennya radhika, radhikanya lagi kee... "ritika sedang mencari alasan.
"ke toko buku dia lupa bilang tadi katanya" ucap ritika gugup.
"oh gitu ya, yaudah kalo gitu gua lunch sama lu aja deh" ucap arya hendak menarik kursinya dan duduk.
"emang lo gamarah?" ucap ritika sedikit pelan karna ia takut arya marah
"buat apa marah kalo emng gabisa ya mau gimana lagian kan udh ada lo ini"
Ritika hanya melongo tak percaya dengan apa yang ia dengar
Anjir ini cowo pengertian banget ucap ritika kagum dalam hati"shakti lama banget sih udh mah itu pak supir ga pergi pergi lagi lah" ucap radhika kesal.
"nungguin saya ya" yang baru saja diomongin datang dengan wajah tak berdosa.
"lama amat dah"
"tadi tuh saya bantuin Neha dulu ngeberesin semua data dan makalah buat besok"
"oh yaudah lanjutin aja sama neha nya gue mau balik aja sama pa supir" ucap radhika tegas dan hendak pergi namun sebuah suara mampu menghentikan langkahnya.
"kamu cemburu? "
Radhika pun memutar tubuhnya dan menjawab "apaansih lu geer"
"saya tau"
"gausah sok tau gua mau balik"
"Hati hati ya" ucap shakti sambil melambaikan tangan.
"dasar aneh bukannya peka malah ngelambaiin tangan, idiot" ucap radhika kesal."udah selesai kan? Gua mau balik" ucap arya singkat
"eh iya ko udah yaudh lo duluan aja gua masih mau disini"
"yaudah gua cabut ya lo hati hati nanti"
Ritika hanya diam mematung dan berusaha mengontrol detak jantungnya. Ia sangat senang karna arya bersikap sangat manis dan menghargai nya. Ternyata semua nya jauh lebih indah daripada perkiraan nya semuanya mulus berjalan lancar. Senyum semangat dan kebahagiaan pun terpancar dari wajahnya..
KAMU SEDANG MEMBACA
My life starts from you
FanfictionSenja nya masih sama, pagi nya juga masih sama. Satu hal yang berbeda, Senyumnya. Senyumnya yang perlahan menghilang sesuai dengan berjalannya waktu. Pertemuan singkat yang menjadi awal dari sebuah kehidupan semu. semuanya terasa monoton hidup deng...