🎈CHAPTER 15🎈

2K 155 20
                                    


C A R L T O N •

Sudah 3 round saya berlarian atas treadmill, esuk malam start sudah Charity Event Night Dinner. Jauh pandangan mata saya pergi tengok ke luar jendela, sebenarnya boleh saja saya pergi stadium utk jogging tapi saya malas. Dengan keadaan kejap hujan kejap beribut ni bagus saya bersenam dalam rumah saja.

Saya sebenarnya terbayang tentang masa event nanti. Bolehkah Sara menerima semua pandangan orang terhadap dia nanti. Rasa serba salah pun ada juga saya rasa ni sebab sudah bebankan dia.

Saya offkan punat walker atas treadmill. Botol minuman atas meja sebelah pintu bilik saya capai. Belum lagi saya teguk utk ketiga kali sudah habis pula. Aishhh.

Saya berdiri di arah penurun tangga. " Sara? ".

" Ya? Apa? ". Dia balas laungan saya.

" Ambilkan saya air botol. Bawa naik atas. ".

" Ok Tuanku. ".

Tengok. Dia memang suka memperli saya ni. Bila mood saya terswing nanti pandai dia merajuk sama saya. Saya geleng kepala saja dengar.

Terus saya masuk dalan bilik saya, mau tukar baju. Basah sudah sebab peluh lencun. Saya buka baju singlet puma saya, kasi sejukkan badan kejap. Nanti saya mau sambung boxing lagi. Handphone saya atas meja bergetar tanda ada text masuk.

Ting📨 from Evans.

Evans?! Apalagi dia mau ni.

📨EVANS : Carl? Can we meet? I need talk to you.

Lama saya peratikan text drpada Evans tadi, saya keliru dengan perasaan saya sendiri. Seblum ini saya memang rasa rindu yang mendalam pada Evans tapi bila sudah begini dia ada depan mata saya, hati saya rasa berlainan sudah.

Saya ignore kan text dari si Evans. Biarlah...

Tiada sama saya rasa bila sekian kalinya saya nampak muka dia lagi, seolah perasaan saya hilang. Yang ada cuma perasaan benci. Saya tatap frame gambar saya dan Evans atas meja. Sudah bertahun berlalu.

Last information yang saya dapat tentang Evans ialah dia sudah menetap lama di KL. Sudah berkahwin selama 2 tahun tapi bercerai sebab sikap dia. Sikap dia yang suka mengmbil kesempatan sama orang lain. Hanya sikap itu yang tidak pernah berubah.

Luckily saya mampu membawa diri jauh daripada keadaan sebelum ini. I try hard to forget everything.

" Argghh ! Mr.Carl... Aippp! Sorryyy! Ti...tidak sengaja ! Ya Tuhankuuuuu!! ".

Dah kenapa ni perempuan teriak? Cepat saja badan dia berpusing 360dgree di depan pintu saya. Sambil membelakangi dia hulurkan saya sebotol mineral yang saya minta tadi. Macam nampak hantu saja muka dia.

" Why you sorry? ". Saya sekadar bertanya kosong even saya tahu sudah kenapa. Mau juga nampak muka dia 'ambil kesempatan' sma saya.

Saya cuma tidak pakai baju jak pun,itu nasih baik dibawah masih berseluar. Itupun Sara sudah tergetar satu badan tengok. Sengaja saya berdiri dekat dengan dia.

" Heii ugly! Saya cakap ngan kau ni.. ". Saya sengaja berdehem dibelakang Sara. Ketara dia terkejut dengan sapaan saya.

" erk... Mr.Carl minta air tadi kan...oklah... ". Sara hulurkan saya sebotol mineral saya minta tadi.

📃THE GENTLEMAN CONTRACT! 🖋 (COMPLETED)Where stories live. Discover now