K e e n a m b e l a s

1.2K 35 0
                                    

Dan keadaannya sekarang, hati Elang tak dapat mangkir lagi dari kenyataan. Bahwa Elang benar benar menginginkan Kiana menjadi miliknya.

Sudah lebih dari sebulan, Kiana dan Elang selalu bersama. Usaha Elang untuk mendekati Kiana makin terlihat. Perhatian demi perhatian yang Elang tunjukkan untuk Kiana terlihat nyata.

Namun bagaimana dengan Kiana? Apa Kiana merasakan hal tersebut? Apa Kiana merasakan cinta yang Elang tunjukkan setiap hari padanya?

Entahlah, hati Kiana terlalu beku untuk bicara soal "Cinta"

"Tha, bantuin gue dong" Elang menghampiri Agatha yang saat ini berada di salah satu tempat bersantai di daerah Jakarta

"Bantuin apa sih Lang? Bukannya lo udah sering jalan sama Kiana ya?" Santai Agatha sambil meminum jus orange pesanannya

"Sering sih sering, tapi gue bener bener pengen Kiana itu jadi punya gue Tha" Serius Elang

"Ya elah Lang, tinggal di tembak aja kok ribet. Tapi lo harus nanggung resiko. Kalo lo ditolak, lo masih mau usaha buat Kiana?"

"Belom juga gue tembak Tha, lo udah ngomongin ditolak aja" dengus Elang yang di sambut kekehan kecil dari Agatha

Belum lama mereka berbincang, Reno datang membawa Bunga untuk Agatha dan ikut bergabung bersama Agatha dan Elang.

"Halo sayang" Reno memberikan sebuket bunga mawar merah dan mengecup pipi Agatha sekilas. Yang membuat wajah Agatha sukses merona

"Happy Anniversary yang ke dua bulan Tha" lanjut Reno dan duduk di sebelah Agatha

"Sekarang tanggal..?" Agatha berfikir sebentar lalu bola matanya melebar dan menepuk pelan jidatnya

"Yaampun Ren, maaf aku lupa, sekarang tanggal 14 ya? Happy anniversary sayang. Maaf banget ya Ren" Agatha kembali mengecup pipi Reno sekilas

Reno terkekeh "Ngga apa apa Tha"

Elang yang melihat adegan di depannya pun mendengus sebal dan memutar bola matanya malas

"Disini masih ada orang kali" Sambil meminum jus pesanannya

Agatha dan Reno langsung melirik kearah Elang yang mendengus sebal. Mereka bertatapan lagi, dan malah menertawakan Elang.

Elang yang ditertawakan malah ngedumel "Yeh, malah ketawa lagi lo berdua. Awas lo berdua ya kalo gue jadian sama Kiana pasti lebih so sweet dari lo berdua. Jangankan anniv ke dua bulan, setiap minggu gue rayain entar anniv gue sama dia"

Reno berhenti tertawa, Agatha malah makin kencang tertawa "Dasar jomblo, mimpi lo ketinggan"

"Ye, liatin aja lo Tha" dengus Elang lalu menghabiskan minumannya dengan Agatha masih tetap tertawa kencang.

**

Kiana yang sedang berada di dalam kamar meraih gitar putih pemberian Reno padanya, ia memainkannya.

Kiana menyimpan gitar itu bukan karena Reno, melainkan karna Kiana sudah sangat menyayangi benda itu, gitar pertama miliknya.

Kiana mengidolakan pianis Bethoven, meskipun Kiana tidak bisa memainkan melodi melodi instrument kesukaannya dengan piano, tapi Kiana bisa memainkan melodi melodi itu dengan gitar kesayangannya, meskipun tidak terlalu lancar.

Kiana merasa alunan alunan piano dari sang pianis itu mampu menenangkanya. Membuat Kiana relax sejenak. Kiana sangat menyukai piano, tapi Kiana lebih memilih gitar menemani hari harinya.

Suara dering handphone Kiana berbunyi menandakan ada yang menelfon. Kiana meletakkan gitarnya perlahan dan berjalan ke meja yang ada di sebrang tempat Kiana duduk

BECAUSE MISS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang