K e t u j u h b e l a s

1K 35 0
                                    

Perjuangan ini akan terus berlanjut. Sampai aku benar benar bosan.

***************************

Saat hendak turun dari mobil, Elang lebih dulu menahan tangan Kiana

"Ntar dulu Ki"

"Kenapa lagi lang?"

"Gue mau pakein lo penutup ini" Elang memperlihatkan sebuah kain

"Penutup mata?" Kiana mengernyikan dahi

"Iya, gue mau lo pake penutup mata ini"

"Supaya apa sih lang"

Elang memutar tubuh Kiana agar membelakanginya, menutup mata Kiana dengan penutup mata tadi

"Lo gak bakal gue apa apain Ki. Tenang aja ya" Kiana hanya diam

Elang membukakan pintu untuk Kiana, menggenggam tangan Kiana mengajaknya turun dari mobil.

"Jangan lepasin tangan lo dari tangan gue ya Ki. Nanti jatoh" Elang mengeratkan genggamannya di tangan Kiana

"Ini kita mau kemana sih lang?" Kiana mulai tidak tenang

"Jalan aja ya Ki. Jangan panik"

Beberapa menit kemudian Elang berhenti dan melepaskan genggaman tangan antara ia dan Kiana

"Eh eh Lang kamu mau kemana?" Kiana berseru panik

"Gue disini Ki. Sebentar ya. Jangan buka mata lo, sebelum lo denger apa apa ya" Elang setengah berbisik ke arah telinga Kiana

"Jangan lama lama Lang, aku takut" Elang mengelus pundak Kiana sebentar, lalu pergi.

Lima menit Kiana berdiri tanpa mendengar bunyi apapun. Kiana makin panik. Jangan jangan Elang sedang iseng. Meninggalkan Kiana ditempat yang sama sekali Kiana tidak tau dimana.

"Elang kamu dimana sih? Kok lama banget"

Bersamaan dengan berakhirnya kalimat itu, Kiana mendengar ada seseorang memainkan piano dengan lagu. Ah iya, itu instrument kesukaan Kiana dari sang pianis idolanya Bethoven, Love Story.

Kiana bingung, siapa yang memainkannya? Setau Kiana, hanya Reno dan Agatha yang tau musik kesukaannya. Tunggu, bukankah Elang juga memiliki selera bermusik yang sama dengannya? Tapi siapa yang memainkan piano dengan instrument kesukaannya itu? Kiana yang penasaranpun membuka penutup matanya, dan mengerjapkan pelan pelan matanya.

Kiana tersontak kaget, Elang. Elang yang berada di kursi piano itu, jari jarinya menari indah di tuts tuts piano yang berwarna hitam putih dan memainkan instrument kesukaan Kiana.

Kiana menatap sekelilingnya, di sebuah taman,10 langkah di depannya terdapat meja makan yang terdapat lilin cantik yang menyala di tengahnya, dengan 2 kursi yang bertengger bersebrangan. Dari belakang sampai tempat Elang duduk memainkan piano, sebelah kanan dan kiri berjejer indah lampu lampu berwarna yang membuat pemandangan di tempat itu begitu romantis. Dedaunan disekitar tempat itupun di penuhi dengan lampu lampu yang menerangi taman ini.

Lalu Kiana. Berdiri tepat ditengah kelopak Bunga mawar yang di tabur sedemikian rupa yang berbentuk hati. Setelah menatap pemandangan sekeliingnya, Kiana beralih ke arah Elang yang hampir selesai memainkan instrument kesukaannya itu.

Kepala Kiana kembali di penuhi pertanyaan pertanyaan tentang apa yang akan di lakukan Elang setelah ini.

Permainan piano Elang sudah selesai. Beriringan dengan musik itu selesai, disamping kiri Elang dan tepat di hadapan Kiana menyala lampu lampu yang bertuliskan " I LOVE YOU KI"

BECAUSE MISS [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang