-Saya kalah dengan ulat yang berhasil mewujudkan imajinasinya, menjadi kupu-kupu-
---
ARUM yang lebih memilih makan marathon dikantin, sebagai bentuk luapan kekesalannya membuat Dara memutuskan pergi sendiri ke perpus. Ia yang kini tengah larut dalam novel yang dibaanya sontak menoleh ke samping, saat suara decitan kursi terdengar. Raja yang entah datang dari mana itu sudah main duduk saja disampingnya. Dengan malas Dara kembali pada bukunya, mengabaikan Raja yang melempar senyuman lebaranya.
Sial.
Raja mengumpat. Ia salah mengambil buku rupanya, pasalnya ia memang asal mengambil buku itu tadi. Buku ini berisi tentang hewan-hewan yang termasuk golongan serangga, insectivora...buku biologi rupanya.
Dibukanya sehelai-demi helai buku itu, tanpa tertarik membaca isinya. Karena tujuan Raja bukan buku ini, melainkan Dara disampingnya. Buku ini hanyalah modus semata untuk bisa dekat dengan Dara.
Hingga ada sesuatu dalam isi buku ini yang membuat Raja mengulum senyum.
"Dar, lo lihat ini deh" Dara tak bergeming, melihat hal itu membuat Raja terpaksa menggeser bukunya mendekat ke arah Dara hingga novel Dara bergerak...berpindah menjauh, tergantikan oleh buku Raja.
"Ada kupu-kupu sama lebah" Raja menunjuk bukunya, dimana ada gambar seekor kupu-kupu yang tengah mengisap nektar dan segerombol lebah dalam sarangnya.
"Lo lebih suka mana diantara mereka? Kupu-kupu atau lebah?"
Opsi pertama
Sahut hati Dara yang tak mampu di dengar.
"Biar gue tebak, pasti kupu-kupu jawabannya" Ucap Raja membuat Dara terdiam, ia semakin yakin jika Raja bisa membaca pikiran seseorang. Tapi, apa benar? Pikirnya.
"Lagian siapa juga yang gak suka sama binatang bersayap yang satu ini Dar, gue yakin semua orang lebih milih kupu-kupu di banding lebah yang menyengat temasuk lo"
"Gue tahu, kupu-kupu itu binatang yang indah terutama pada kepakan sayapnya. Kepakan sayapnya yang secara gak langsung bakalan buat orang takjub. Tapi, semua orang hanya menyukai kupu-kupu tanpa menyukai wujud asli sebelum kupu-kupu itu ada...ulat. Tanpa mereka peduli, seberapa kerasnya perjuangan ulat yang hanya ingin membuat mereka mendekat padanya. Bukannya malah jijik, takut atau bahkan terkesan menjauhinya"
"Lo tahu Dar, dengan rasa keoptimisannya yang besar... akhirnya ulat berhasil meraih angan-angannya untuk menjadi kupu-kupu atas izin Tuhan"
"Satu kata untuk ulat yang berhasil merubah dirinya, bermetamorfosis dengan sempurna menjadi kupu-kupu 'selamat'...ya, selamat atas tercapainya mimpi yang sebelumnya tidak mungkin pernah terwujud itu"
"Bicara soal kupu-kupu, kita melupakan lebah" Raja mengulum senyum tipis menatap bukunya "Dan gue lebih memilih dia...lebah, dibanding kupu-kupu"
"Lebah itu kompak Dar, setia sama kawanannya. Saling bahu-membahu, bekerja sama buat ngumpulin setetes demi setetes madu. Mereka gak bakalan ganggu kalo gak diganggu terlebih dulu. Dan yang paling menakjubkan...lebah gak pernah nyakitin kawanannya sedikitpun, meskipun mereka bertumpukan jadi satu di sarangnya. Mereka menyimpan baik-baik senjata mereka"
"Dan lo tahu Dar, alasan gue lebih memilih lebah? Karena kebersamaan. Ya...sebuah rasa kebersamaan, dimana kehidupan rukun dan damai tercipta di sarang lebah yang berhasil buat gue iri. Berbanding terbalik sama kebersamaan yang selama ini selalu menjadi sebuah imajinasi tersendiri bagi gue"
"Imajinasi yang gak bakalan mungkin pernah gue dapatkan, mustahil. Berbeda sama ulat yang berhasil mewujdkan imajinasi mustahilnya menjadi nyata, buat jadi kupu-kupu"
KAMU SEDANG MEMBACA
NADARAJA
Teen Fiction[ T e e n F i c t i o n ] High Rank# 9 in Raja Cinta itu hati yang merasa, bukan raga. -RAJA- Kamu bisa cintai orang lain, jangan saya. -DARA- Seputar kisah cinta yang mana dihadapkan dengan sepasang hati yang saling bertolak belakang. Satu memili...