-Saya akan menggenggam dunia saya untuk saya sendiri, karena dunia saya terlalu gelap untuk kamu-
---
DI PARKIRAN...
"Gue punya tebak-tebakan nih. Diantara kalian bertiga kalo ada yang bisa jawab, ntar gue traktir makan bakso setengah porsi di kantin besok"
Radga mengumpat keras "Bangsat!" Gimana ceritanya ada orang traktir cuma setengah porsi? Emang gak niat tuh si Eidan.
"Tai lo!" Joan menyaut
Eidan terkikik geli tanpa ada hal yang lucu "Ya udah deh mumpung udel gue lagi bahagia, gue tambahin jadi seporsi. Gimana?"
Joan menyerngit, mencerna kembali ucapan Eidan "Udel bisa bahagia?" Keluarlah pertanyaan hasil pemikiran kurang kerjaannya.
Radga menghela napas kasar. Biar cepet, diturutin aja lah. Pikirnya "Tebakan apa sih? Buruan!"
"Oke, jadi gini... Apa singkatan dari OMES?"
"Otak MESum" Joan berucap cepat
"Nah ketahuan, otak lo isinya hal-hal yang begituan 'kan? Hayo ngaku" Eidan menggerlingkan matanya nakal
Joan mengelak mentah "Apaan sih lo enak aja! Gue itu cuma tebak. Betul kan jawaban gue?"
"Salah, jawaban lo salah" Eidan menggeleng pasti
"Lha terus apa dong?" Joan menyerngit
"Orang MEmbuang Sampah" Radga ikut bersuara
Eidan menggeleng lagi saraya masang wajah datar "Ini lagi, malah gak ada nyambung-nyambungnya"
"Orang MEmbeli Sayur"
"Orang MEnanam Semangka"
"Onta MElahirkan Serigala"
"O..o...o--"
"STOP!" Eidan berteriak keras membuat Radga dan Joan yang saling sahut menyahut diam seketika "Lo berdua apaan sih? Gak jelas! Jawaban kalian salah semua, gak ada bener-benernya"
"Persetan dengan semangkok bakso lo! Gue nyerah" Radga pasrah
Joan mengangguk "Sama"
"Yah, payah lo" Eidan mencibir "Raja, gimana lo juga nyerah?" Diliriknya Raja yang sedari tadi hanya menjadi penyimak saraya bersendekap, melipat tangan di dada.
"Gue tau jawabannya" Sontak ketiga kaum adam dihadapannya ini serempak menatapnya seksama terutama si pengaju pertanyaan, Eidan.
"Apa?"
"OMES, singkatan dari Eidan cinta Arum selamanya" Sungguh, benar-benar jawaban yang di luar nalar.
"BETUUUUUUUUL!!!" Eidan berteriak keras lalu tertawa terbahak-bahak dengan sedengnya.
Jangan heran jika Radga dan Joan serempak menjatuhkan rahang mereka, melongo seketika.
"Gila! Betul dari mananya?" Joan protes
"Tau nih, nyimpang jauh tuh!"
Raja tersenyum tipis "Lo berdua kaya gak tau aja. Temen kita yang satu ini itu udah gila tingkat stadium tujuh" Raja menepuk bahu Eidan prihatin "Jawaban gue emang gak masuk akal, banget malah. Gue sendiri aja bingung, betulnya dari mana"
"Sumpah, gak waras!" Joan menatap Eidan tak percaya
"Brengsek emang!"
"Apapun yang menyangkut Arum seorang, semuanya pasti betul sayang" Eidan yang masih tidak jelasnya terkikik geli. Astaga, jadi ini alasannya?
KAMU SEDANG MEMBACA
NADARAJA
Teen Fiction[ T e e n F i c t i o n ] High Rank# 9 in Raja Cinta itu hati yang merasa, bukan raga. -RAJA- Kamu bisa cintai orang lain, jangan saya. -DARA- Seputar kisah cinta yang mana dihadapkan dengan sepasang hati yang saling bertolak belakang. Satu memili...