Banyak yang bilang saya gila,
karena udah numpang mandi di sekolah...
Perasaan B aja.---
MEMASANG helm keren-nya segera.
"Ayo Dar, katanya tadi keburu telat?" Segaris kerutan menghias di kening Raja saat menatap Dara yang hanya terdiam, mematung.
"Raja kamu gak lagi gila, 'kan?" Tanya Dara hati-hati.
"Cukup sakit saat kamu mengatakan itu--" menyentuh dadanya drama. "--tapi saya emang gak lagi gila kok, saya waras Dar." Sambung Raja.
Menatap kekasihnya meneliti, dari atas ke bawah. "Dengan pakaian santai bekas semalem, belum diganti dan bahkan belum mandi-- kamu mau berangkat ke sekolah... Apa ini kewarasan yang tengah kamu maksud?" Dara menatap Raja tak percaya.
Terkekeh kecil, "iya juga sih. Terdengar sedikit gila. Tapi... kadar ketampanan saya gak berkurang, 'kan?" Raja menaik-turunkan alisnya.
"Raja saya serius!" Kesal Dara.
"Saya juga serius Dara."
"Kalo kamu gak mau masuk ke dalam rumah dan mandi, lalu segera bersiap-- Bakalan saya tinggal. Waktu kita gak banyak, kamu ngerti dong..." cemas gadis itu.
"Justru karena itu, saya mau kita berangkat sekarang supaya gak telat--"
"Dengan kondisi kamu yang kaya gini?" Sungguh, Raja berhasil membuat Dara kalut.
"Iya sayang, ayo naik."
Pasrah, tanpa protes lagi Dara segera menuruti perintah Raja.
"Mang, ini uang buat ongkos pulang--" memberi beberapa lembar seratus ribuan, yang sungguh terlampau berlebihan.
"Den, selembar aja masih sisa... Ini mah kebanyakan." Tutur Mang Unyuk.
"Mamang gak mau?"
Mengangguk dengan mata berbinar, "mau banget atuh. Makasih ya Den."
Mendengus ringan. "Ya udah, kalo gitu Raja berangkat sekolah dulu." Pamit Raja yang langsung menginjak pedal gasnya, berlalu.
"Alhamdulillah, rezeki memang gak pernah salah alamat." Syukur sang sopir.
Di jalan, yang diramaikan oleh pengendara Ibu Kota... Dara tak henti-hentinya meremas jemari was-was. Pikirannya berkecambuk dengan apa yang tengah terjadi saat ini. Terlebih pada tindak Raja yang diluar waras itu.
Apa ada kiranya orang yang hendak berangkat sekolah dengan tampilan seperti Raja saat ini? Oh, tidak...!
"Raja, kamu tadi males buat ke sekolah 'kan? Maunya bolos aja, bener?"
"Hem."
"Kalo gitu sekarang kita balik aja ya, saya temenin kamu deh. Kita bolos bareng." Biarlah Dara melakukan hal gila ini, setidaknya... bisa menghalangi Raja yang jauh lebih gila lagi.
"Gak!"
Menautkan alis heran. "Ke-kenapa?"
"Kalo bolos... ciuman yang udah kamu janjiin mau dikemanain? Gak, ah!" Tolak Raja yang berhasil membuat Dara menjatuhkan rahang.
Tanpa bisa dihalau, jalannya perputaran waktu pun akhirnya mengantarkan dua insan itu ke sebuah bangunan megah tempat mereka menimba ilmu. SMA Cendrawasih--
"Pagi Pak Lito." Sapa hangat Raja pada satpam sekolahnya.
"Eh, eh... ini kamu mau ngapain?" Cegah pria berpawakan keras itu tatkala melihat Raja yang hendak menuntun motor memasuki pekarangan sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
NADARAJA
Roman pour Adolescents[ T e e n F i c t i o n ] High Rank# 9 in Raja Cinta itu hati yang merasa, bukan raga. -RAJA- Kamu bisa cintai orang lain, jangan saya. -DARA- Seputar kisah cinta yang mana dihadapkan dengan sepasang hati yang saling bertolak belakang. Satu memili...