Check Point B

22.9K 2.3K 942
                                    



Kepada

Komandan Pasukan Panah Cinta

Di Mabes PPC

Kapten,

Skip basa-basi! Ada yang sudah petakilan melepaskan dua panah cinta. Satu ditembakkan ke Rayn, buat cewek misteri bertabur bedak bayi berkacamata bolong; dan satu lagi ke aku, buat cewek berlesung pipi yang ternyata kakak kelas. Ya, kakak kelas!

Siapa pelakunya? Anak buahmu atau ... jangan-jangan kamu sendiri? Mengingat kamu masih bocah tembem berperut buncit yang suka main panahan, aku curiga dong. Mau ngerjain aku ya?

Bilang kamu enggak sengaja! Sebagai teman, aku enggak akan mengajukan protes resmi kepada Jendral C. Bisa-bisa kamu dipecatnya. Tahu sendiri, Jendral C saklek dengan prinsip: sabar, good timing is everything; fokus, satu target yang terkunci lebih baik ketimbang banyak sasaran akibat mata keranjangmu jelalatan. Jelas kamu sudah melanggar prinsipnya dalam kasus Rayn dan aku.

Rayn kena panahmu saat aku enggak ada di dekatnya. Very very bad timing.

Dan aku dipanah untuk cewek yang jauh dari jangkauan. Iya berlesung pipi, terima kasih sudah ingat itu. Tapi kelas 11 dan penerima beasiswa Darmawangsa waktu SMP?

Ya ampun, Kapten! Kamu ngeledek aku atau enggak konsen gara-gara popokmu bocor?

Aaah. Apa boleh buat, sudah telanjur. Tapi kamu harus bertanggung jawab menuntaskan apa yang sudah kamu mulai. Pastikan kamu panah juga cewek-cewek itu untuk aku dan Rayn.

Terutama untuk Rayn. Enggak ada maaf buat kamu kalau dia sampai patah hati.

Aku selalu kepikiran, bisa enggak Rayn jatuh cinta. Biasanya kan cinta turun dari mata ke hati. Lalu Rayn gimana? Sedih kalau ingat itu. Sejak suaranya pecah tanda aqil balig, aku sudah waspada.

Tapi kamu panah dia selagi aku enggak ada di dekatnya! Uuh, greget lagi deh.

Iya, aku ikut seneng. Akhirnya Rayn tertarik sama cewek dengan caranya sendiri. Ajaib banget. Jadi, kamu panahlah cewek itu untuknya. Biar dia cari Rayn juga.

Aku juga enggak akan tinggal diam. Harus kutemukan dia untuk Rayn, biarpun datanya minimalis dan bisa berubah.


--> Bedak bayi. Merek apa? Aku kenal beberapa macam bedak bayi yang pernah dipakai Jihan. Tapi gimana kalau cewek itu gonta-ganti bedak?

--> Rambut ditusuk sumpit. Sumpit tukang bakso yang lupa dikembaliin?

--> Tawanya berderai kayak genta angin dari kerang. Enggak kebayang. Sama enggak dengan bunyi seember lego yang ditumpahin ke lantai?

--> Dia salah satu dari 78 cewek yang hadir di pesta, lebih dari separuhnya anak Darmawangsa.

--> Pembeli buku Runako keempat. Satu dari 300. Rayn belum berhasil kontak IgGy, si penulis buku.


Aku dan Rayn sepakat kasih cewek ini code name: Mitsuha. Tokoh perempuan dari novel Your Name, karya Makoto Shinkai. Mitsuha adalah gadis misterius yang dicari-cari Taki-kun dengan bantuan beberapa sahabatnya.

Jelas, sebagai sahabat Rayn, aku juga bakalan sibuk mencari Mitsuha untuknya. Soal gebetanku sendiri, aku enggak akan bilang-bilang Rayn. Nanti dia kepikiran dan malah menyuruh aku fokus ke si lesung pipi. No way. Rayn harus didahulukan. Karena aku merasa, prosopagnostik kayak Rayn enggak gampang jatuh cinta, begitu nemu satu cewek yang berkesan di ingatan, Rayn bakal bergeming. Love for life, enggak akan dilepaskan apa pun yang terjadi. So sad and so sweet at the same time.

PELIK [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang