The King of Two Stars (Completed)

Prolog

The King of Two Stars
Prolog

"Selamat ulang tahun Pangeranku, ah bagaimana bisa waktu berjalan secepat ini? Lihatlah kau Pangeran kecil Ibu, sudah tumbuh jadi Pangeran tampan yang dipuja seluruh perempuan negeri ini."

"Terimakasih Ibu, tapi aku hanya mencintaimu."

"Pangeran Lee Donghae, selamat, semoga panjang umur. "

"Terimakasih, paman."

"Selamat ulang tahun Pangeran, semoga anda selalu diliputi dengan kesejahteraan."

"Terimakasih, kau terlihat cantik sekali malam ini."

Tidak ada yang kekal di dunia,  pun limpahan kebahagiaan yang menghujaniku malam ini.

Malam ke 14 di bulan Oktober yang hangat, kebahagiaan yang terasa lengkap walau tidak bisa kudengar deritan pohon Damar tua di taman belakang istana, favoritku.

Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, demi indahnya langit sore tadi, menawan bak lazuardi, namun sendu pada waktunya berganti malam. Nikmatnya bahagia tergantikan dengan cepat, senyum lebar yang membuat pipiku pegal dengan mudahnya musnah, digantikan oleh rasa sakit yang memaksaku untuk menangis.

"Yang Mulia Raja Lee Donghwa telah mangkat, beri hormat pada Raja baru kita."

"Yang Mulia."

Air mataku tidak berhenti mengalir, ketika seluruh penghuni banquet hotel jatuh berlutut, menunduk hormat, sambil berseru memuji pada Yang Mulia Raja, padaku.

"Apa yang terjadi pada Donghwa Hyung?"

***

"Pangeran Donghae tidak boleh menjadi Raja.

"Jika ramalan Biksu Kuil Bongeun benar-benar terjadi ...."

"Tidak ada pilihan lain."

"Kita harus mengangkat Raja Baru, segera."

***

"Jika ramalan itu benar, kita harus melindungi Yang Mulia Raja Donghae."

"Aku yakin banyak anggota keluarga kerajaan yang ingin membunuhnya."

"Sekali pun nyawa taruhannya, aku akan melindunginya."

***

"Yang Mulia, anda tidak apa-apa?"

"Kau pengawal baruku? Siap namamu?"

"Benar Yang Mulia, saya Choi Siwon."

"Aku ingin kau berjanji padaku, tetaplah hidup!"

"Yang Mulia, "

"Aku tidak bisa lagi melihat orang lain mati, karenaku."

Ini layak tidak untuk dilanjutkan? 😔
Habi 🐘