Semesta Menagih Janjimu

306 58 44
                                    


Sekretaris Kim tidak bisa mendampingi Yang Mulia hari ini. Karena itu, sejak pagi Shindong sudah bersiap di depan kamar Yang Mulia. Seperti yang biasa Sekretaris Kim lakukan, Shindong harus siap di samping Yang Mulia sebelum beliau terjaga.

Raja nampak berbeda, Shindong menyadarinya ketika dia masuk ke kamar beliau di pagi buta, Yang Mulia sudah bangun, dan tengah disibukkan oleh lembaran-lembaran dokumen.

“Ah Hyung sudah datang,” sapa Yang Mulia lemah, Raja Donghae terlihat sangat lelah, dengan lingkar hitam di mata dan wajah pucatnya. Shindong yakin kalau Raja bukannya sudah bangun, tapi beliau tidak tidur semalaman.

Rasa khawatir Shindong bertambah ketika melihat set makanan yang masih tersaji lengkap di meja. Tidak ada asap yang mengepul dari sana, itu artinya, Yang Mulia melewatkan makan malamnya.

“Yang Mulia tidak tidur semalam, dan melewatkan makan malam anda?”

“Ah maaf Hyung, aku tidak sempat. Aku akan memakannya sekarang.”

“Jangan Yang Mulia, saya akan minta pelayan membawakan kudapan sebelum sarapan anda siap.”

“Baiklah, aku akan tidur sebentar Hyung. Bangunkan aku jam tujuh, kita ada kelas bela diri kan pagi ini.”

“Baik Yang Mulia. Anda tidak perlu menghadirinya jika merasa tidak enak badan.”

“Aku harus Hyung, aku juga harus bisa bela diri.”

Shindong tersenyum melihat Rajanya yang telah terlelap tidur dengan posisi yang lucu, dia berharap apa pun yang sedang diusahakan oleh Rajanya akan membawa kebaikan untuk semua pihak.

Dalam hatinya Shindong berjanji, napas dan darahnya hanya untuk Sang Raja. Tanpa dia tahu, alam ikut mengamini janjinya.

Siapa yang menyangka, jika di pagi yang sama. Buana menagih janji Shindong, semesta meminta darah dan napasnya untuk digantikan dengan nyawa Sang Raja.


Bersambung
Terima kasih dan semoga terhibur😊
Habi 🐘

The King of Two Stars (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang