Siwon tahu Rajanya tidak akan sanggup berlama-lama memandang keadaan Perdana Menteri Kim. Terbaring lemah di atas brankar rumah sakit.
Diagnosa dokter mengatakan bahwa racun yang ditemukan dalam tubuh Perdana Menteri adalah racun yang sama dengan yang telah membunuh Raja Donghwa. Hanya kadarnya yang berbeda.
Benar perkiraannya, mereka kembali untuk membunuh Perdana Menteri.
Siwon merasakan pegangan Donghae pada lengan kirinya menguat, tanda jika dia tidak mampu lagi berdiri lebih lama.
Donghae menolak untuk duduk sejak awal kedatangannya di ruang rawat Perdana Menteri, juga tidak bersuara sekali pun, bahkan ketika Ny. Kim menjabat kedua tangannya dengan kuat sambil menangis tersedu.
Donghae hanya mengangguk, dan tersenyum dengan mata sendunya, kental dengan rasa bersalah. Siwon bisa dengan jelas melihatnya.
Bagaimana bisa dia biarkan Donghae menderita seperti sekarang. Saat pertama kali melihat Donghae tertidur di ranjang rumah sakit dengan luka tusuk di perutnya, Siwon berjanji untuk menjaga Sang Raja.
Tidak akan pernah berubah, bahkan setelah dia tahu kebenarannya, setelah dia mengerti siapa saja dalang di balik tragedi kehidupan Donghae. Sedikit lagi, Siwon hanya membutuhkan bukti, dan mereka semua akan tertangkap. Walau dirinya juga harus ikut terseret, Siwon tidak lagi peduli.
Siwon hanya peduli pada Donghae, seluruh perhatiannya terpusat pada Sang Raja. Dengan hati-hati dia menuntun Donghae yang mulai bergerak meninggalkan ruang rawat Perdana Menteri, menyisakan Sekretaris Kim yang menyampaikan keprihatinannya atas tragedi yang terjadi.
"Yang Mulia sanggup berjalan sampai ke mobil?"
Donghae mengangguk lemah, tetapi lengan Siwon semakin erat digenggamnya, Sekretaris Kim juga sudah berjalan di sisi Donghae satunya, ikut membantu menopang langkah Sang Raja.
"Kalian pikir aku selemah itu, lepaskan tanganmu Pak Kim!"
Berat hati Siwon membiarkan Donghae berjalan sendiri, dia bisa melihatnya terhuyung dan hampir jatuh, namun dia tetap melangkah lurus meninggalkan Siwon, Sekretaris Kim, juga beberapa pengawal lain di belakang.
Siwon bisa menangkapnya, maksud Donghae yang ingin tetap terlihat kuat dan tangguh walau fisik dan hatinya telah terluka parah. Terlebih di depan Pangeran Sungmin yang tengah membungkuk hormat di dekat pintu masuk rumah sakit.
Donghae berusaha keras untuk menutupi kelemahannya, Siwon juga mengerti hal itu.
"Apa ini yang anda rencanakan Yang Mulia?" Pangeran Sungmin menegakan tubuhnya, mendekat, dan memeluk Donghae sambil berbisik licik, "selamat, kalau begitu anda berhasil. Mereka kembali. Apa itu artinya kita sekutu sekarang? Anda butuh bantuanku untuk memburu mereka?" lanjutnya.
"Akulah orangnya yang akan memburu mereka Paman. Paman hanya perlu bersiap, karena setelah aku bereskan urusanku, Paman Sungmin selanjutnya."
Donghae menjawab dengan bibir yang tersenyum lebar dan mata ramahnya menipu semua lensa wartawan yang berkedip menyilaukan dari luar rumah sakit.
Siwon hampir tidak mengenali Rajanya, ternyata Donghae adalah pelakon yang hebat.
Tbc
Habi 🐘
KAMU SEDANG MEMBACA
The King of Two Stars (Completed)
FanfictionA Lee Donghae Fanfiction Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, demi indahnya langit sore tadi, menawan bak lazuardi, namun sendu pada waktunya berganti malam. Nikmatnya bahagia tergantikan dengan cepat, senyum lebar yang membuat pipiku pegal dengan m...