Hangatnya siang ini sungguh menakjubkan, menembus masuk dari kaca jendela dan sanggup menggapai lengan kananku. Nyaman rasanya, walau aku sempat melupakan bagaimana nikmatnya. Aku tidak bisa menyangkal, bahwa tubuhku mengingatnya dengan baik.
Hampir saja aku terbuai dalam pesona hangatnya, dan terlelap tidur di bawah silaunya, tetapi aku ingat satu hal. Bagian penting yang harus aku bicarakan dengan penuh kesadaran bersama sosok penting yang duduk tenang di hadapanku.
"Kerajaan masih memiliki haknya, dan di sisi lain akan ada Undang-undang Konstitusional. Bagaimana pendapat anda Perdana Menteri?"
"Monarki Konstitusi, pilihan bijaksana Yang Mulia."
Aku melihat Kim Heechul mengangguk sambil tersenyum. Sepertinya hati dan mulutnya mengatakan hal yang serupa.
"Benarkah? Syukurlah, kalau begitu bisakah kau bantu aku sekali lagi?"
"Tentu saja Yang Mulia."
"Partaimu sudah dapatkan lebih dari 80% kursi di Dewan Rakyat, jadi aku ingin kau sahkan Akta Parlemen dan susun kembali undang-undangnya."
"Baik Yang Mulia."
"Bagus, semua masih harus dengan persetujuanku, tetapi aku juga akan menghormati keputusanmu."
"Terima kasih Yang Mulia."
Aku meninggalkan Perdana Menteri Kim yang masih membungkuk hormat mengiring kepergianku.
Satu lagi beban aku letakan perlahan dalam tempat yang seharusnya, dan yang harus aku lakukan sekarang hanya bertahan.
Menahan sedikit lebih lama tidak akan jadi masalah ketika sudah banyak yang aku lewati untuk sampai ke tahap ini.
Maka, ketika bunga Gaenari pertama bersemi di musim ini, perlahan semua merangkak masuk dalam genggaman dan kendaliku.
Tbc
Ehm... Ini PKn sekali 😅 sebenarnya aku tidak tahu banyak tentang subjek ini, jadi maaf kalo ada yang tidak sesuai dengan materi di modul kalian 😔
Krisan please 😅
Habi 🐘
KAMU SEDANG MEMBACA
The King of Two Stars (Completed)
FanfictionA Lee Donghae Fanfiction Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, demi indahnya langit sore tadi, menawan bak lazuardi, namun sendu pada waktunya berganti malam. Nikmatnya bahagia tergantikan dengan cepat, senyum lebar yang membuat pipiku pegal dengan m...