Shindong masih merasa bersalah. Melihat Sang Raja yang seharusnya dia lindungi kini bersandar lemah pada kepala ranjang dengan wajah pucat.Tidak pernah menyangka sebelumnya, jika dirinya akan lengah, bahkan pada penampilan perdana Raja Donghae di depan umum setelah resmi di lantik menjadi raja.
"Apa kau merasa bersalah?"
"Hukum saya Yang Mulia, saya tidak berguna."
Shindong menunduk dalam, tidak berani mengangkat wajahnya. Dia tidak tahu, bahwa Donghae tengah tersenyum kecil ke arahnya.
"Kalau begitu mendekatlah, buat dirimu berguna!"
Shindong ragu untuk mendekat, namun dia juga tidak ingin tangan Donghae yang tertancap infus bengkak karena terlalu banyak bergerak hanya untuk memintanya mendekat.
Karena itu Shindong segera mendekat.
"Gendong aku kembali ke paviliun lamaku aku ingin tidur di sana!"
Shindong tersenyum kecil mendengar Raja Donghae berbisik dengan angkuhnya, bahkan dalam kondisinya yang sekarang.
"Tapi Yang Mulia, sekretaris Kim bilang ...."
"Jangan cemaskan Pak Kim."
"Baik, Yang Mulia."
Shindong membawa Donghae di punggungnya, berjalan perlahan ke paviliun dengan beberapa pelayan yang mengikuti.
Merasakan kepala Donghae yang bersandar lemah pada punggunya, memaksa Shindong kembali mengingat tragedi pagi tadi.
Shindong hanya sedikit terlambat menyadari jika ada yang salah pada sound system yang disediakan oleh panitia acara amal yang Raja Donghae hadiri.
Dia merasa telah berlari sekuat tenaga, hingga dia melihat wajah Rajanya yang berubah menahan sakit, Shindong tahu, dirinya terlambat.
Raja Donghae sempat tersengat listrik bertegangan tinggi dari mikrofon yang disediakan panitia, sebelum Shindong berhasil meraihnya dan berakhir terjatuh berdua dengan Raja yang tidak sadarkan diri.
Shindong yakin, kejadian tadi pagi bukanlah kesalahan sistim biasa. Pasukan pengawal Raja, termasuk Park Jungsoo dan Kim Yesung berjanji akan mencari hingga detail terkecil bukti yang mengarah pada percobaan pembunuhan Raja.
Percobaan yang pertama, dan Shindong sadar, dia hampir saja gagal.
Bersambung.
Akhirnya berhasil ngetik ulang chapter ini. 😔😊
Mohon kritik dan sarannya.
Terima kasih 😊
Ah dan untuk pembaca yang telah menyebutkan requestnya, mohon bersabar 😊
Habi 🐘
KAMU SEDANG MEMBACA
The King of Two Stars (Completed)
FanfictionA Lee Donghae Fanfiction Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, demi indahnya langit sore tadi, menawan bak lazuardi, namun sendu pada waktunya berganti malam. Nikmatnya bahagia tergantikan dengan cepat, senyum lebar yang membuat pipiku pegal dengan m...