Dua malam telah Lee Hyukjae lewati sejak Raja Donghae mengunjunginya. Setelah secara gamblang mengibarkan panji peperangan di antara paman dan keponakan.
Bukannya merenungi kesalahannya, Lee Hyukjae malah merencanakan banyak hal jahat lainnya.
Sebelumnya, dia telah mengirim istri dan kedua anaknya ke luar jauh dari Korea. Menghindari hal-hal buruk yang mungkin akan menimpa dirinya, Hyukjae hanya tidak ingin melibatkan keluarganya.
Malam ini, seperti petang sebelumnya. Lee Hyukjae masih tinggal di ruang kerja, gelisah menanti orang kepercayaannya yang dia tugaskan untuk mencari tahu apa saja yang tengah Raja Donghae dan orang-orangnya lakukan.
Berjalan mondar-mandir, resah, dan penuh kekhawatiran. Lee Hyukjae tidak pernah menyangka sebelumnya, Donghae yang sebelumnya hanya bisa bersenang-senang tanpa mau ambil pusing urusan kerajaan dan rakyat, kini menjadi remaja 21 tahun yang membuat Pamannya gentar, ketakutan.
Hyukjae baru bisa mendudukkan dirinya tenang di sofa nyaman ruangannya, ketika mendengar ketukan pintu. Dia mengangguk kecil, meminta tamunya duduk, "katakan apa yang kau dapat!", titahnya.
"Baik Pangeran, semalam, ada yang melihat Sekretaris Kim, dan dua pengawal Raja mengunjungi paviliun Ibu Suri."
"Cari tahu apa yang mereka bicarakan."
"Baik Pangeran."
"Ada lagi?"
"Sekretaris Kim mengumpulkan semua dokumen rahasia kerajaan dan membawanya ke paviliun utama tadi pagi."
"Atas perintah Raja?"
"Iya, Pangeran."
"Sebenarnya, apa yang anak itu rencanakan?"
"Maaf, Pangeran. Ada satu hal lagi yang anda perlu ketahui."
"Katakan?"
"Sore tadi Raja Donghae meminta Perdana Menteri Kim Heechul untuk datang berkunjung esok hari."
"Perdana Menteri? Dasar bocah, apa dia benar-benar akan menentang kita? Pergilah, cari tahu apa yang mereka rencanakan!"
"Baik Pangeran, kalau begitu saya undur diri."
Sepeninggal suruhannya, Hyukjae kembali tinggal seorang diri di ruang kerja. Menggeleng tidak percaya, menyadari sesuatu, bahwa dirinya kini menjadi mangsa, yang bersembunyi di kegelapan. Dengan mata gelisah dan lelah mengintai sekitarnya, takut jika bahaya datang mendekat.
Yang lemahlah yang selalu gelisah dalam persembunyiannya, dan Hyukjae lah orangnya.
Bersambung
Mohon kritik dan sarannya 😊
Terima kasih
Habi 🐘
KAMU SEDANG MEMBACA
The King of Two Stars (Completed)
FanfictionA Lee Donghae Fanfiction Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, demi indahnya langit sore tadi, menawan bak lazuardi, namun sendu pada waktunya berganti malam. Nikmatnya bahagia tergantikan dengan cepat, senyum lebar yang membuat pipiku pegal dengan m...