Menjadi seorang Raja adalah sebuah takdir yang aneh untukku.
Semakin terasa aneh ketika aku berfikir keras mengenai masa depan, akan jadi raja yang bagaimana aku nanti.
Malam musim dingin itu kian sunyi, hanya terdengar hembusan angin. Menggerakkan dahan dan ranting pohon tidak berdaun, serta lonceng angin di dekat jendela kamarku.
Tidak berisik, bukannya mengganggu, namun suara sendu alam itu membuatku mengingat apa yang sejak lahir aku genggam di kedua tanganku.
"Hyung ... Aku harus bagaimana?"
Suaraku bahkan teredam oleh kerasnya hatiku berontak, serta bisingnya otakku berdebat.
Aku tahu apa yang banyak orang fikirkan tentangku. Apa yang mereka cemaskan.
Tergambar jelas pada kedua telapak tanganku, yang ketika aku angkat dan melihat tanda bulat kemerahan pada keduanya membawaku kembali mengingat mimpi aneh itu.
Seakan menjadi perwujudan visual dari ramalan Biksu Kuil Bongeun, dalam mimpi itu aku melihat jelas bagaimana diriku berdiri seorang diri di depan gerbang utama istana.
Kedua genggamanku menyala terang, cahaya merahnya berasal dari dua bintang yang berbinar abang dan terang.
Aku melihat diriku sendiri menangis, sesaat tangan kananku melempar bintang merah tadi ke arah istana dan membakar semuanya dengan api merahnya.
Sedangkan bintang merah di tangan kiriku aku genggam semakin erat. Membiarkan apinya menelanku habis tidak bersisa.
Persis sama dengan apa yang dikatakan biksu Kuil Bongeun.
Akulah raja yang akan menghancurkan kekuasaan monarki dan menerangi rakyat walau aku harus musnah setelahnya.
Berulang kali aku coba mengingkari artinya, tapi semakin dalam aku terjebak.
Aku tahu apa yang rakyat inginkan, pun mengerti apa yang anggota kerajaan butuhkan.
Haruskah aku menjadi Raja sesuai dengan apa yang telah takdir tuliskan?
Bersambung.
Mohon kritik dan sarannya. 😊
Terima kasih 😊
Ah sepertinya acara tebak-tebakan saya tidak berjalan dengan lancar. 😔
Jadi siapa pun silahkan ajukan request ff oneshoot kalian. Yang paling cocok dengan kemampuan saya yang pas-pasan ini yang akan terpilih. 😔
Terima kasih 😊
Ini simbol ucapan terima kasih yang tidak seberapa dari saya untuk pembaca setia 😊😍
Ghamshahamnida 🙇
Saranghamnida 🙆
Habi 🐘
KAMU SEDANG MEMBACA
The King of Two Stars (Completed)
FanfictionA Lee Donghae Fanfiction Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, demi indahnya langit sore tadi, menawan bak lazuardi, namun sendu pada waktunya berganti malam. Nikmatnya bahagia tergantikan dengan cepat, senyum lebar yang membuat pipiku pegal dengan m...
