Rasa bersalah Pengawal Shin masih terlihat di wajahnya.Bahkan setelah aku memintanya untuk menggendongku kembali ke kamar lamaku.
Dia berdiri di sudut ranjang, kepalanya menunduk dan keringat bercucuran di keningnya.
Aku sengaja memintanya menggendongku, aku hanya ingin dia berhenti menyalahkan dirinya sendiri.
Tapi ternyata usahaku tidak berhasil.
Keinginan untuk membuatnya merasa nyaman ketika berdekatan denganku ternyata tidak mudah diwujudkan.
Aku yakin, kejadian pagi tadi pasti akan sering terjadi di masa depan.
Membuatku semakin merasa takut.
Bukan pada bahaya apa yang akan menimpaku nanti, tapi bagaimana jika terjadi sesuatu yang buruk menimpa Pengawal Shin saat melindungiku.
"Apa kau akan di sini sampai Pak Kim kembali?"
"Iya, Yang Mulia."
Pengawal Shin memutar tubuh besarnya menghadap ke arahku, dan sedikit membungkuk kecil ketika menjawab pertanyaan yang aku ajukan.
Dari sandaran ranjang, aku bisa melihat jelas wajah tembamnya yang lelah.
"Ehm ... terima kasih Hyung."
"Maaf Yang Mulia?"
Aku tahu Pengawal Shin menyimak, dia hanya tidak percaya pada apa yang didengarnya.
Ekspresinya benar-benar menggelikan.
"Pengawal Shin? Nama panggilan apa itu, terlalu panjang, lagi pula kau lebih tua dariku kan? Mulai sekarang aku akan memanggilmu Hyung."
Dia belum menjawabnya.
"Tidak boleh?"
"Ah, ten, tentu saja boleh Yang Mulia."
Aku tertawa kecil mendengar jawaban gugupnya, dan kami tertawa bersama setelahnya.
Bersamaan dengan bunyi katak dari kolam ikan di belakang kamarku, dan kecipak air ketika ikan-ikan di dalamnya melompat riang, tahu jika tuannya kembali.
Ingkar jika aku tidak takut, bohong kalau aku tidak cemas.
Namun seakan ramalan itu benar-benar akan terjadi.
Ketika aku mendengar jika harga saham properti milik Lee Hyukjae, suami dari bibiku yang cenderung stagnan.
Padahal sebelum aku di angkat menjadi Raja, perusahaan pengembang miliknya sudah mengantongi target kontrak untuk 2017.
Saat itulah, aku merasa sesuatu yang buruk akan segera terjadi padaku.
Tapi sekarang,
"Shindong Hyung aku ingin jalan-jalan besok pagi."
"Tentu, Yang Mulia."
Aku baik-baik saja.
Bersambung😊
Mohon kritik dan sarannya😊
Terima kasih
Habi 🐘
KAMU SEDANG MEMBACA
The King of Two Stars (Completed)
FanfictionA Lee Donghae Fanfiction Tidak pernah kubayangkan sebelumnya, demi indahnya langit sore tadi, menawan bak lazuardi, namun sendu pada waktunya berganti malam. Nikmatnya bahagia tergantikan dengan cepat, senyum lebar yang membuat pipiku pegal dengan m...