Kevin dan Jeje meminum Coklat panas buatan Aisyah. Sedari tadi mereka diam saat Aisyah tertawa girang. Mereka tak tahu apa yang Aisyah tertawakan, tapi mereka tidak tuli saat Aisyah menyebut kata 'kalian berdua lucu, ya.'Dan dari situ mereka tahu bahwa yang Aisyah tertawakan adalah mereka berdua. Tapi mereka tidak mengerti karena apa.
Allahhuakbar Allahhuakbar
"Udah azan zuhur, kita sholat dulu yuk," Ajak Aisyah pada remaja di depannya.
"Kevin jadi imam ya nak!" Ucap Aisyah lagi. Kevin tersenyum menatap Aisyah dan mengangguk.
Sementara Jeje masih terdiam di tempatnya ketika Aisyah dan Kevin bangkit dari Sofa.
"Loh Je, ayo sholat Zuhur dulu!" Ajak Aisyah ketika melihat Jeje masih duduk diam.
Jeje menggeleng lemah.
Aisyah mencoba mengerti perasaan Jeje, ia kembali duduk di sebelah Jeje dan merangkulnya.
"Kenapa?" Tanya Aisyah lembut.Jeje masih menggeleng.
Aisyah tersenyum, tangannya mengusap punggung Jeje. Kevin yang terlihat bingung, kembali duduk di sofa memperhatikan Bundanya dan Jeje.
"Cerita, ada apa? Insyaallah Tante bantu." Tangan Aisyah kini berganti mengelus puncak kepala Jeje.
Jeje masih bergeming, di angkatnya kepalanya menatap manik mata Aisyah.
"Jeje gak pantes buat sholat Tan, Jeje banyak salah, Jeje..."
Jeje tak sanggup malanjutkan kata-katanya, bulir-bulir air mata membasahi pipinya.
Aisyah memeluk Jeje dengan kasih sayang, tangannya mengelus punggung Jeje kembali.
"Jeje masih pantes kok sholat. Allah itu maha pemaaf, kalo Jeje merasa punya banyak salah, Allah dengan senang hati memaafkan dosa Jeje, dengan satu syarat, bertobat."
Jeje semakin menangis di pelukan Aisyah. Dengan sabar Aisyah mengelus punggung Jeje memberi ketenangan.
Kevin yang melihat itu beranjak di sebelah kiri Jeje yang kosong. "Lo kapan terakhir kali shalat?" Tanya Kevin.
Jeje melepas pelukannya pada Aisyah, ia meredakan tangisnya. Tangannya menyeka air matanya lalu menunduk.
"Waktu SMP kelas 3, itu juga karena ada praktek Agama." Ucap Jeje pelan.
Kevin terkejut bukan main mendengar wanita tomboy di sampingnya. "Gila, lo islam bukan sih?"
"Kevin.." Aisyah melototkan matanya membuat Kevin langsung terdiam.
Aisyah tersenyum pada Jeje, "Gapapa, selama ini mungkin Jeje lalai. Tapi sekarang harus shalat ya, masih ingatkan bacaannya?"
Jeje mengangguk, Aisyah kembali tersenyum.
"Yaudah, ayo kita whudu." Ajak Aisyah yang di jawab anggukan dari Jeje.
Aisyah membawa Jeje untuk berwhudu, sesekali ia mengajari Jeje jika Jeje melakukan kesalahan. Wanita berhijab itu dengan sabar mengajari Jeje.
Jeje yang di perlakukan begitu baik, begitu menyukai Wanita yang tak lain Ibu dari musuhnya di sekolah. Dia terus menuruti perintah Aisyah apapun yang wanita itu perintahkan.
Aisyah dan Jeje mengambil syab di belakang Kevin yang akan menjadi imam shalat Zuhur. Kevin telah selesai sedari tadi dan sempat melakukan shalat sunnah saat menunggu Jeje dan Bundanya datang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jeje
Novela JuvenilBagaimana jadinya cewek tomboy yang super bandel dan urak-urakan, bertemu dengan cowok cuek berwajah tembok. Keadaan mulai berubah, seiring berjalannya waktu. ******* "gilak, jantung gue kenapa dangdutan terus kalo dekat dia? enggak-enggak, gue gak...