"Tumben ke sini sendiri Gal?" sahut Patwa yang sedang menghisap rokoknya.
Regal tak menjawab, ia segera duduk di kursi panjang berhadap-hadapan dengan Patwa dan dibatasi meja panjang.
Sepulang dari restoran, Regal tidak pulang. Dia pergi ke warbon, Patwa menatap Regal heran karna biasanya dia bersama keenam sahabtanya dan sekarang dia hanya sendirian.
"Kenape tu muka di tekuk gitu?" sahut Galih yang muncul dari arah dapur warung.
Regal mengeluarkan ponselnya lalu mengotak-atiknya dan mengulurkannya pada Patwa, Patwa yang kaget refleks mengambil ponsel itu.
"Lo kenal?"
Patwa mengerutkan kening, seolah-olah sedang mengingat sesuatu.
"Anak anugrah?" Patwa melirik Tegal dan Regal hanya mengangguk.
"Kayanya Arsya!" Patwa terus membolak balikan ponsel Regal meyakinkan bahwa lelaki di foto itu adalah Arsya.
"Arsya?"
Patwa mengangguk dan menyerahkan ponselnya pada Regal.
"Iya Arsya, ketos sekarang yang bentar lagi lengser. Kenapa? Lo punya masalah sama dia?" Patwa mematikan rokonya.
Regal hanya menggeleng.
"Eh tadi cewenya kok kayak cewe yang waktu lo tolongin pas tawuran ya?" Patwa mengerutkan keningnya dan mungkin ia baru sadar.
"A.. A.. Air.. Ah apa tuh nama nya?" sahut galih.
"Air dingin? Panas? Seger? Air kelapa ijo?" timpal Damar yang berjalan melewati mereka bertiga dan hilang di pintu dapur.
"Gua cabut!" Regal berdiri dan segera berjalan keluar menaiki motornya.
Patwa dan Galih menatap bingung lalu saling tatap dan menyeringai penuh arti.
👑👑👑👑👑
"ARSYA GILAAAA!!!" jerit Airys dari dalam kamarnya.
Arsya yang mendengarnya malah cekikikan di ruang keluarga, Citra yang sedang menyiapkan makan malam di dapur pun kaget dan langsung berlari dengan tangan kanan membawa spatula dan tangan kiri memegang lap dapur, belum lagi celemek yang ia pakai.
"Irys kenapa?" teriak Citra dari bawah.
"Ini mah si Arsya tuh berantakin kamar Irys!" teriaknya lagi.
Citra langsung melotot ke arah anak lelakinya yang sedang tertawa lepas di ruang keluarga.
"Abang kamu ya hobinya gangguin ade kamu aja!" omel Citra pada Arsya.
"Hahaa abis dia kalo mandi lama mah, Arsya mau pinjem buku eh ga ketemu-ketemu ya Arsya cari aja sendiri!" ucap Arsya yang mencoba menghentikan tawanya.
"Lo nyari buku sampe bikin tempat tidur gue kayak kapal pecah bego!" Airys yang sudah turun dari kamarnya melemparkan buku yang Arsya cari tepat di kepala Arsya.
"Anjir sakit Rys!" Arsya mengusap kepalanya dan mengambil buku yang sudah terjatuh diatas karpet.
"Udah ah mamah mau masak lagi bentar lagi papah kalian datang!" Citra melengos ke dapur.
Airys duduk di sebelah Arsya masing dengan wajah yang ditekuk, bagai mana tidak baru saja ia keluar dari kamar mandi kamarnya sudah sangat berantakan. Bantal di mana-mana, boneka berserakan, selimut yang sudah berada di lantai spray yang sudah terlepas dari kasur sangat membuat Airys murka.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction⚠️ Sudah Terbit 🛒 Tersedia di Gramedia dan TBO SEBAGIAN PART DI HAPUS Regal Deova Dirgama, si manusia es yang selalu bersikap dingin. Sikapnya itu membuat siapapun enggan bermasalah dengannya. Belum lagi geng motor yang ia ketuai membuat ia disega...