SATRIA OH SATRIA

272K 16.9K 740
                                    

Airys berjalan cepat menuju gerbang sekolah saat bel pulang sekolah berbunyi. Matanya masih sembab karna airys tak henti-hentinya menangis tadi, bahkan saat jam pelajaran terakhir berlangsun pun airyd tidak fokus mengikutinya

Airys berjalan dengan menundukan kepalanya dab kedua tangannya menggenggam erat tali tasnya, hingga deruman suara motor terdengar tepat di sampingnya.

"Manis, pulang bareng gue yuk!" airys menoleh dan melihat radar dengan motor ninjanya.

"Emmm kayaknya gak bisa dar!" ucap airys tidak enak.

"Why?" radar mengangkat sebelah alisnya.

Tapi saat airys hendak menjawab, suara deruman motor yang lebih kencang terdengar di sebelah kanannya. Airys menoleh dan ya, tiba-tiba saja dadanya berasa sesak detik itu juga.

Regal dengan tatapan tajamnya menatap airys dan radar secara bergantian.

"Ayo rys kita pulang!" ucap radar datar, entah kemana hilangnya nada ceria dari radar saat bertemu dengan regal.

Airys menolah, baru saja akan menjawab regal sudah mengintrupsi.

"Dia pulang sama gue!" ucap regal tak kalah datar.

"Gue yang duluan ngajak dia pulang!" ucap radar lagi.

"Dia pulang sama gue!" ucap regal lagi.

Mata radar memicing kearah regal sedang regal melempar tatapan tajamnya. Airys yang sudah pusing melihat sikap mereka memilih melangkah pergi menuju gerbang sekolah, meninggalkan dua lelaki yang entah sedang apa karna sedari tadi saling melemparkan tatapan kebencian satu sama lain.

Tapi kedua lelaki itu malah mengejar airys, tepat di depan gerbang airys berhenti dan kedua lelaki itu pun ikut menghentikan motornya.

"Lo jangan naek angkot, bahaya!" ucap radar.

Airys tak menoleh, lebih baik ia berpura-pura tuli dari pada harus meladeni mereka.

"Rys naik!" ucap regal datar.

"Siapa lo nyuruh-nyuruh dia!" ucap radar sengit.

Regal tak menjawabnya malah menarik tangan airys, melihat lengan airys ditarik oleh regal, radar ikut menarik lengan airys dan akhirnya kedua lelaki itu seperti saling tarik menarik.

"Lepasin tangan dia!" ucap regal

"Lo yang lepasin!"

"Lepas!"

"Lo yang lepas!"

"Ck, lo siapa hah?"

"Lo yang siapa? Lo tuh cuma mantan dia!"

"Lepas!"

"Lo yang lepas!"

Dan rasanya kepala airys akan pecah saat itu juga.

"CUKUP!" ucap airys sambil menghempaskan lenganya dan cekalan tangan merekapun terlepas.

"Lo berdua dengerin ya! Gue gak mau pulang sama kalian, jadi lebih baik kalian pulang sana!" bentak airys dan kedua lelaki itu saling melempar tatapan.

Hingga satu mobil hitam berhenti tepat di hadapan mereka, mata ketiganya memicing menatap siapa yang akan keluar. Dan saat si pemilik mobil keluar, mata airys membulat sedang regal dan radar menatap seseorang itu bingung.

Seorang lelaki turun dengan setelan jas kantor lengkap dan kaca mata hitam yang bertengger dihidungnya, saat setelah turun lelaki itu membuka kacamatanya dan tersenyum ramah kearah airys membuat rahang regal mengeras sedangkan radar masih belum sadar dari kebingungannya.

REGAL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang