"Udah dong jangan ngambek!" ucap regal sambil terkekeh.
Sudah hampir dua jam airys hanya duduk dan diam, sedang regal tak henti-hentinya terkekeh dan membujuk airys untuk bicara.
Airys sudah malas mendengar ocehan regal pada ken yang mengaku jika didalam perut airys sedang ada seorang bayi hingga ken kecil terus menanyakan bayi itu.
Airys terus diam dan terus mengabaikan ocehan regal dan menatap kosong kearah depan, dia tak penyangka regal akan bercanda seperti itu.
"Rys!"
"...."
"Airys!"
"...."
"Airys sanaya!"
Airys menatap regal tajam, lalu memalingkan wajahnya lagi membuat regal menghembuskan nafasnya kasar.
Regal berdiri dan menghampiri ken yang sedang memainkan mobil-mobilannya diatas rumput, airys hanya menatap tak berminat karna ia masih sebal pada regal.
Hingga airys melihat ken berlari kearahnya, dan mengisyaratkan airys untuk menunduk. Airys menurutinya dan tiba-tiba ken mengecup pipi membuat airys terbelalak.
"Kakak cantik, kata kak regal i lop yu!" ken terkikik dan berlari kearah regal.
Airys mengikuti arah lari ken dan ia melihat regal menatapnya dengan senyuman terukir dibibirnya meski tipis dengan kedua tangan dimasukan kesaku jakernya, jantung airys berdebar dan tanpa sadar kini ia ikut mengulas senyumnya.
Regal menghampiri airys dan menarik lengannya agar berdiri dan berhadapan dengannya, regal menatap mata airys dalam begitu juga dengan airys.
Detak jantung mereka menggila, airys bahkan berulang kali memalingkan wajahnya agar tidak terus menatap regal.
"Kita pergi! Ada satu tempat yang mau gue kasih tau ke lo!" ucap regal sambil menarik airys menghampiri ken.
Regal berjongkok didepan ken dan menggendongnya.
"Ken, kakak sama kakak cantik pergi dulu ya!" ucap regal lembut.
Bahkan airys menatap regal takjub, dibalik sisi keras dan dingin regal ternyata ada sisi lembut dan penyayang. Bahkan airys tak menyangka jika regal memang tipe lelaki yang penyayang anak-anak, membayangkanya saja airys merasa mustahil tapi melihat kenyataan didepannya rasanya tidak ada yang tidak mungkin.
"Kakak kesini lagikan?" ucap ken dengan mengerucutkan bibirnya.
"Pasti!" Ucap regal.
Ken melirik airys lalu menunduk dan melihat perut airys membuat regal dan airys mengikuti arah pandang ken kecil itu.
"Tapi bawa dedek bayi ya!" Mata ken berbinar, ia sepertinya sangat bahagia membahas soal bayi itu dan kini wajah airys memerah padam entah karna malu atau menahan emosi pada lelaki dewasa yang kini sedang mengulum senyumnya.
"Pasti sayang!" Regal menurunkan ken dan mengacak rambutnya sedang airys menunduk dan mengecup pipi ken.
"Kakak cantik! Harus kesini lagi!"
"Iya ken, kakak nanti kesini lagi. Kamu jangan nakal ya!" Dan ken mengangguk cepat dengan senyu. Di bibirnya.
Lalu mereka pergi meninggalkan ken, baru beberapa langkah airys melirik laura yang kini terduduk dikursi roda menatap kearah mereka.
Airys menghentikan langkahnya dengan tangan kanan menahan lengan regal untuk berhenti, regal berhenti dan menatap airys yang menatap kearah lain. Regal mengikuti tatapannya dan disana ada laura.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [SUDAH TERBIT]
Fiksi Remaja⚠️ Sudah Terbit 🛒 Tersedia di Gramedia dan TBO SEBAGIAN PART DI HAPUS Regal Deova Dirgama, si manusia es yang selalu bersikap dingin. Sikapnya itu membuat siapapun enggan bermasalah dengannya. Belum lagi geng motor yang ia ketuai membuat ia disega...