"Airys!"
Merasa namanya dipanggil, airys memalingkan wajahnya. Senyumnya masih mengembang dibibirnya, jantung airys berdetak kencang. Ia sangat gugup sekarang, sudah lama ia tak melihat wajah tampan itu.
Mata airys beralih pada seseorang disamping regal, senyumnya semakin mengembang hingga tatapannya jatuh pada lengan keduanya yang saling bertaut. Jantung airys mencleos, tapi ia mempertahankan senyumnya.
Regal melepaskan genggamannya dengan tatapan tak lepas dari airys.
"Hey, gal mik! Apa kabar?" airys berdiri.
Mika hanya diam dengan tatapan yang tak bisa diartikan sedang regal, entah apa yang ia fikirkan. Seolah-olah waktu berhenti untuknya dan semua tertuju pada gadis yang berada dihadapannya.
"Gal, aku mau beli minum!" ucap mika.
Airys mengerutkan keningnya, aku? Kenapa mika bersama regal?
Regal berjalan kesalah satu warung diikuti mika, airys menatap bingung lalu ia duduk kembali.
Apa yang terjadi selama ia pergi? Kenapa mika terlihat dekat sama regal? Dan hany? Airys menggelengkan kepalanya menepis semua fikiran negatifnya.
Hingga ia melihat regal berjalan tapi bukan kearahnya melainkan keluar dari kantin bersama mika.
"Rys! Lo gak papa kan?" tanya roy yang tiba-tiba memegang pundaknya.
"Eh.. Enggak ko emang kenapa?" tanya airys dengan senyumannya.
"Gak papa ko!" jawab laskar.
"Gue kekelas dulu ya! Takut hany nyariin!" ucap airys.
"Butuh pasukan pengaman?" tanya roy yang kini menaik turunkan alisnya.
"Oh, gue bukan presiden ya!" ucap airys dengan tawanya.
"Tapi lo kan ibu negara!" jawab ciko.
"Yaya serah lah haha!" dan mereka ikut tertawa.
Airys berjalan dikoridor sekolah, semua tatapan tertuju padanya. Kekaguman akan kecantikan airys terus terdengar, dan entah apa yang terjadi pada airys. Ia tak pernah melenyapkan senyuman dibibirnya.
Airys berasa berbeda sekarang rasanya semua beban yang ia tanggung menghilang, senyuman ini terasa ringan dan airys sudah berjanji pada dirinya. Apapun yang terjadi, ia akan terus tersenyum dan ini lah airys sekarang.
Airys melangkah memasuki kelasnya, kelas sepi karna sudah tidak ada KBM lagi.
Airys melihat mika sedang duduk dikursinya, airys melangkah mendekatinya dan hendak menyapanya. Tapi ada sebuah tangan yang menarik airys untuk menjahui mika, airys berbalik dan melihat hany dengan tatapan yang tak bisa ia artikan.
"Kenapa ny? Kenapa lo narik gue?"
"Kursi lo di sini baby, sama gue!" ucap hany sambil membawa airys duduk di kursinya.
Airys menatap bingung hany, ia hanya ingin menyapa mika tapi kenapa hany melarangnya? Sebenarnya ada apa ini?
"Ny, gue mau nyapa mika!"
"Sutt duduk manis dan diem!" ucap hany yang juga ikut duduk disamping airys.
Sebenarnya sura mereka terdengar oleh mika karna kelas sepi, tapi mika bahkan tak memalingkan wajahnya sama-sekali dan ini membuat airys semakin bingung!
Mika seolah-olah tak menganggap airys ada disekitarnya! Airys sangat yakin ada yang tidak beres diantara mereka.
"Ny, lo sama mika berantem? Jangan gini caranya! Kita bisa selesain masalah ini baik-baikkan?" airys mencoba membujuk hany agar cerita.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction⚠️ Sudah Terbit 🛒 Tersedia di Gramedia dan TBO SEBAGIAN PART DI HAPUS Regal Deova Dirgama, si manusia es yang selalu bersikap dingin. Sikapnya itu membuat siapapun enggan bermasalah dengannya. Belum lagi geng motor yang ia ketuai membuat ia disega...