"Ini.. Cara hapusnya gimana?"
Dan pertanyaan itu membuat ketiganya tertawa terbahak-bahak, sedang regal menatap mereka bingung.
"Emang ada yang lucu?"
"Haduh.. Haduh! Ya lucu lah, masa hapus lipstik aja gak bisa!" Ucap airys dengan lengan memegangi perutnya.
Regal hanya memutar bola matanya malas, dia sudah frustasi dengan lipstiknya. Tapi jika dia hapus sembarangan bagai mana kalau belepotan? Dan acara belum juga dimulai masa wajahnya sudah berantakan karna lipstik sialan ini.
Tiba-tiba airys memberinya tissue hingga regal terbengong dan memandang tissue dan airys bergantian.
"Kenapa bengong?" Tanya airys dengan mengangkat sebelah alisnya.
"Nanti belepotan!"
"Hahaha, ketua geng motor takut lipstiknya belepotan? Hahaha" pecah sudah tawa radar.
Airyr hanya menggelengkan kepalanya, ia segera melipat tissuenya dan menyerahkannya pada regal dan diterima dengan wajah bingung.
"Disimpen diantara bibir aja, trus diteken-teken. Tar lipstiknya juga nempel disitu!" Ucap airys.
Dan regal melakukannya, mika yang sedari tadi memperhatikan interaksi regal dan airys merasakan sesuatu dihatinya. Entah lah itu apa! Dan tiba-tiba mika berdiri lalu berjalan keluar kelas membuat semua orang menatapnya bingung.
"Mika mau kemana?" Gumam airys.
"Nih.. Nih udah!" Regal memberikan bekas tissue itu pada airys dengan tatapan jijik.
Ada bekas lipstik dengan bentuk bibir regal disana, meski tak jelas menurut regal itu adalah lipstik dan yaaa ini adalah pertama kali dan terakhir kalinya ia memakai lipstik dan tidak akan pernah lagi!
Suara ketukan pintu membuat mereka semua menoleh kearahnya, bu sarah berdiri disana dengan tampang cengonya.
"Airyss? Itu kamu? Ko cantik bangettt!" Bu sarah segera menghampiri airys.
Guru muda itu terlihat sangat cantik dengan atasan batik dan rok span dibawah lututnya, belum lagi rambut yang dicepol rapi dan make up diwajahnya.
"Kamu pangling rys, ibu sampe gak ngenalin kamu. Dan kamu regal, kamu terlihat gagah dan cocok dengan airys!"
Deg..
Jantung airys dan regal sama-sama berdetak kencang, sudah berapa banyak orang yang mengatakan itu pada mereka? Dan apakah secocok itu mereka? Airys rasa hanya karna baju mereka senada dan mereka sedang dipasang-pasangkan saja!
"Yasudah ayo kedepan, acara sudah dimulai dan ini giliran kalian" bu sarah berjalan keluar diikuti radar.
Dan kini tinggal airys dan regal, airys berdiri dengan merapikan buntut kebayanya tak lama ia juga melirik regal yang entah seperti apa itu ajahnya karna menurut airys sangat menggemaskan.
Ia sesekali memegangi bibirnya membereskan jasnya dan kembali kebibirnya.
"Kenapa sih bibirnya? Gak bakalan ilang ini, dipegangin mulu!" airys terkekeh dan kini regal menamoilkan tampang datarnya.
"Sini gue liat belepotan nggak" airys kini berdiri dihadapan regal, lengannya terulur memegangi bibir regal dan sedikit mengusap sudutnya.
Dan regal rasa jantungnya sedang disco disana, debarannya sangat kencang dan saat ini regal takut airys mendengarnya. Regal menatap lekat wajah airys yang penuh make up, sangat cantik!
Brak...
Suara dari arah pintu mengagetkan mereka dan membuat airys menghentikan kegiatannya dan menatap kerah pintu, disana ada radar dengan kekehannya membuat kening regal dan airys mengkerut.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction⚠️ Sudah Terbit 🛒 Tersedia di Gramedia dan TBO SEBAGIAN PART DI HAPUS Regal Deova Dirgama, si manusia es yang selalu bersikap dingin. Sikapnya itu membuat siapapun enggan bermasalah dengannya. Belum lagi geng motor yang ia ketuai membuat ia disega...