Bumi Langit

341K 20.4K 1.2K
                                    

Airys sedang menyisir rambutnya di depan meja riasnya, memoles sedikit wajahnya dengan bedak tabur bayi miliknya.

Wajahnya berseri sekarang rasanya ia sedang mimpi, mimpi menjadi seorang kekasih dari seorang regal deova most wantednya SMA Cakrawala.

"Irys, cepat turun na! Ada temen kamu ini!" teriak citra dari bawah.

Bukannya segera turun, airys mengerutkan keningnya. Temanya siapa pagi-pagi begini menyambagi rumahnya? Apa dia mika? Atau hany? Tapi mana mungkin, mereka akan memberi tahunya terlebih dahulu jika akan menjemputnya pergi ke sekolah.

"Irys cepet na! Nanti kesiangan!" teriak citra lagi.

Airys segera tersadar dari lamunannya dan segera mengambil tasnya yang berada di meja belajarnya dan bergegas berjalan keluar kamar.

"Iya mah!" airys melangkah cepat menuruni tangga hingga ia kurang berhati-hati dan tanpa sengaja kakinya tersandung dan airys pun terjatuh.

"ARGHH!!" teriak arys diiringi suara sesuatu yang jatuh keras.

Citra dan arya yang berada diruang makanpun segera berlari melihat airys, begutupun arsya yang berada diruang tamu bersama regal. Sedangkan regal? Dia hanya berdiri dari duduknya dan melirik airys yang sedang terduduk sambil memegangi kakinya.

"Aaaaa mamah, sakit!!" airys berteriak sambil menangis.

"Kamu kenapa hah?" citra berusaha membantu airys berdiri, namun bukannya ia berdiri tapi airys terus menangis memegangi kakinya.

"Sakit tau!! Hiks.. Hiks.." airys terus menangis hingga seseorang mengangkat tubuhnya dan membawanya menuju sofa ruang tamu.

Setelah terduduk diatas sofa, airys mengangkat pandangannya menatap seseorang yang mengangkatnya dan mata airys membulat melihat seseorang yang berdiri dihadapannya.  Regal menatap airys datar, sedang airys? Tangisnya sudah berhenti dan matanya tidak lepas dari mata regal.

"Re.. Regal? Ngapain lo kesini?" tanya airys yang sekarang memalingkan wajahnya pada kakinya yang ia yakini sudah bengkak sekarang.

"Masa nanyanya gitu sama pacar sendiri? Kan mau jemput kamu!" jawab citra.

Mata airys membulat lagi, regal? Menjemputnya? Dan apa dia sudah memberi tahu orang tua airys? Bagai mana bisa citra tahu jika regal pacarnya.

Airys tersadar dari lamunanya karna ia merasa kakinya diangkat dan sepatu beserta kaos kakinya sudah terlepas, airys melihat kakinya dan ternyata regal menyimpan kaki airys di pahanya dan memijat lembut kaki airys. Regal pun meminta minyak gosok pada citra.

"Nih sayang!" citra menyerahkan minyak gosok itu pada regal dan tak lama, regal segera mengusapkan minyak itu pada kaki airys dan memijatnya sedikit-demi sedikit.

Airys tak meringis sama sekali, tatapannya tertuju pada wajah regal yang terlihat datar dan serius memijat kaki airsy. Sedang kedua orang tua airys dan abannyapun malah terlihat menahan tawa.

"Lo gak usah sekolah!" ucap regal sembari menurunkan kaki airys.

"Eh.. Engga gue harus sekolah" jawab airys.

"Tapi kaki lo-"

"Gue gak papa, ayo!" airys mencoba berdiri, namun kakinya yang masih sakit membuat airys oleng dan hampir terjatuh lagi.

Regal yang berada tidak jauh dari airys pun sigap menangkap tubuh airys.

"Ck, keras kepala!" bisik regal pada telinga airys.

Lalu regal pun kembali mengangkat tubuh airys.

"Om, tante kita berangkat dulu"

"Gak sarapan dulu?" tanya cita, dengan refleks regal melirik kearah airys meminta jawaban.

REGAL [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang