Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba, hari dimana kelas 12 melepaskan masa SMAnya dan akan memulai kehidupan baru.
Persiapan sudah dimuali sejak pagi buta, disekolah guru dan panitia seperti OSIS sedang menyiapkan segalanya dan dirumah, regal sedang mepersiapkan dirinya dengan pakaian pengantinya.
Pakaiannya sangat pas ditubuhnya, setelan jas formal denga kemeja putih didalamnya serta dasi kupu-kupu berwarna senada dengan garis dikerah jasnya membuat regal terlihat gagah dan tampan, apa lagi rambutnya yang dibiarkan tidak terlalu rapih dan tidak berantakan.
Ia sedikit memutar tubuhnya apakah ada yang kutang atau tidak, tapi tak lama pintu terbuka dan menampilkan mbak sifa yang membawa box hitam besar.
"Kenapa gal? Ada yang tidak nyaman?" tanya mbak sifa.
Mbak sifa ini pemilik butik yang selalu turun tangan untuk melayani pelanggannya dan tidak terkecuali keluarga dirgama ini, dan mbak sifa sangat antusias karna hari ini ia harus me make over putra sulung keluarga dirgama serta pasangannya.
"Nggak!"
"Ini masih ada yang kurang, duduk!" mbak sifa menyuruh regal duduk ditepi ranjangnya karna disini tidak ada meja rias.
Kemudian ia membuka box besar tersebut dan isinya adalah seperangkat alat make upnya, regal terdiam memperhatikan mbak sifa dan tiba-tiba ia mengmbil bedak dan akan ia pakaikan kewajah regal.
"Stop it! Are you crazy? Regal gak mau pake bedak mbak!" perotes regal yang menahan lengan mbak sifa yang sudah siap dengan spons bedaknya.
"Nanti muka kamu gak kontras sama airys!"
"Bodo, keliatan jelek juga gak masalah!" protesnya lagi.
"Ada apa sifa?" tiba-tiba mila datang.
"Anak mu susah diatur! Suruh pakai bedak saja lama!" ucap sifa.
"Big no bun!" ucap regal dingin.
"Sedikit sayang!"
"No!"
"Regal!"
"No bun"
"Yasudah lepas baju itu, biarin regil yang pake dan berdampingan sama airys nanti!"
Dan itu membuat regal kicep, airys akan berdampingan dengan cowo tengil semacam adiknya? Jangan harap itu terjadi, tapi apa harus pakai bedak?
"Yaudah, tipis!" titah regal.
"Nah gitu dong! Merem!"
Lalu regal menurut, mbak sifa mulai memoleskan bedak pada wajah regal tipis karna memang wajah regal tak usah banyak dipoles lagi. Dan tiba-tiba sebuah benda dingin menari diatas bibirnya yang sexy membuat regal cepat-cepat membuka matanya dan terlonjak.
"Aish!" pekik mbak sifa. "Itu jadi belepotan regal!"
Mbak sifa mengelapi sisi bibir regal dengan tissue.
"Arhg!! Gila emang! Ini kayak cewe mbak!" perotes regal dengan rahang mulai mengeras.
"Ini cuma buat bibir kamu berwarna gak pucet regal!"
"Ah serah lah" dan regal menyerah.
"Udah selesai, sana turun. Gak sabarkan ketemu gadismu!" mbak sifa mengedipkan sebelah matanya.
Aish apa regal harus keluar kamar dengan keadaan wajah seperti ini? Bibir memakai lipstiks dan wajah memakai bedak? Ini gila bagai mana jika airys menertawakannya?
Regal berjalan memasuki kamar mandi dan mengambil sabun cuci mukannya untuk nanti, ia segera mengambil ponselnya dan berjalan keluat dari kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [SUDAH TERBIT]
Fiksi Remaja⚠️ Sudah Terbit 🛒 Tersedia di Gramedia dan TBO SEBAGIAN PART DI HAPUS Regal Deova Dirgama, si manusia es yang selalu bersikap dingin. Sikapnya itu membuat siapapun enggan bermasalah dengannya. Belum lagi geng motor yang ia ketuai membuat ia disega...