"Sayang, nanti malam pokoknya kamu harus datang ya. Baju kamu sama regil bunda yang siapin" ucap mila yang sedang menyiapkan makanan di meja makan.
"Ayah pengen kamu datang sama indah!" ucap yudha yang sedang membaca korannya.
Mila dan regil langsung melirik regal, regal yang sedari tadi bersikap tenang langsung meminum susu di hadapannya hingga tandas dan langsung berpamitan dan mencium punggung tangan tangan kedua orangtuanya.
"Regal berangkat!" regal segera berjalan meninggalkan tuang makan dan menuju garasi rumahnya.
Regal mengendarai motornya meninggalkan rumah mewahnya membelah jalan menuju sekolahnya.
20 menit perjalanan, motor regal sudah terparkir diparkiran sekolah.
"Woy bos!" terik roy.
Regal yang baru saja turun dari motornya segera membalikan diri, terlihat ke 6 sahabatnya sedang berjalan menghampirinya.
"Kemaren kemana lo?" mahendra menyandarkan tubuhnya pada motor regal.
"Airys!" jawab regal singkat.
"Airys? Bini lo kenapa dah?" tanya ciko.
"Kecoa!" jawab regal lagi.
"What? Cuma gara kecoa lo sampe panik gtu?" cerocos mahendra.
Tanpa menggubris ucapan sahabatnya, regal berjalan meninggalkan mereka.
"Ck, kebiasaan!" dumel mahendra lalu mereka berjalan mengikuti regal.
Seperti ada magnet, tatapan semua siswa tertuju pada ke 7 makhluk ciptaan tuhan yang paling kece.
Regal yang berjalan paling depan dengan kiri kanan diapit ke 6 sahabatnya membuat regal semakin menjadi pujaan para siswi.
Tepat di ujung koridor airys berjalan dengan rambut kecoklatan yang di gerai dan sedikit terbang ke belakang dan bergoyang mengikuti langkah kakinya.
Tatapan regal menajam menatap gadis yang berjalan di hadapanya. Tepat saat tubuh mereka berpapasan, regal menarik lengan airys dan menahan langkah gadis itu. Sedang ke 6 sahabatnya tetap terus berjalan melewati airys dan regal dan berhenti di belakang regal menatap tingkah bosnya yang terlihat agak romantis sekarang.
Airys berhenti melangkah dan melirik regal, regal mendekatkan wajahnya kedekat telinga airys dan membisikan sesuatu.
"Selamat pagi nyonya deova, lo cantik!" bisik regal tanpa berekspresi sedikitpun.
Blusss, wajah airys memerah. Airys menggigit bibir bawahnya menahan degupan jantungnya yang tak bersahabat.
"Jangan di gigit, biar nanti gue yang gigit!" bisik regal lagi lalu melepaskan cekalanya dan berjalan meninggalkan airys yang berdiri mematung.
Regal melanjutkan perjalanannya diikuti sahabat-sahabatnya.
"Wish, bos kita udah mulai bisa co cweet ya!" ucap mahendra alay.
"Iya nih, bikin muka airys kayak kepiting rebus aeh!" timpal roy.
Regal tak menggubrisnya malah melangkah lebih cepat menuju kelasnya.
🐴🐴🐴🐴🐴
"Mikaaaaa hanyyyyy aaaaaa!"" teriak airys saat memasuki kelasnya dan melihat kedua sahabatnya sedang duduk berhadap-hadapan.
Mika yang kaget langsung menutup novelnya dan menatap kearah airys.
"Mikaaaa, muka gue. Liat muka gueee!" airys duduk di samping mika dan memegangi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REGAL [SUDAH TERBIT]
Ficção Adolescente⚠️ Sudah Terbit 🛒 Tersedia di Gramedia dan TBO SEBAGIAN PART DI HAPUS Regal Deova Dirgama, si manusia es yang selalu bersikap dingin. Sikapnya itu membuat siapapun enggan bermasalah dengannya. Belum lagi geng motor yang ia ketuai membuat ia disega...