Prolog

24.6K 1K 48
                                    

Hollaa, minna-san. Cerita ini emang udah complete tapi bukan berarti vomment udah ga dibutuhin lagi yaaa. please dong jangan jadi silence readers, cobalah hargain karya gue :). Dan satu lagi don't copy any idea of my story. Thanks

Zayn Malik memperhatikan gadis yang sama yang selalu ia amati dari beberapa hari yang lalu melalui jendela sebuah cafe yang menghadap menara jam besar London.

Zayn selalu menemukan gadis itu tengah berdiri disamping big ben. tak melalukan apapun selain mendongkak menatap jarum jam yang berputar.

Terkadang gadis itu duduk di bangku terdekat, bermain gitar sambil bernyanyi menghadap big ben, seakan-akan lagu yang dinyanyikannya Ia persembahkan untuk jam besar itu.

Dan yang paling aneh menurut Zayn adalah ketika disuatu sore hujan turun lebat membasahi kota London.

ketika orang-orang sibuk melindungi diri mereka dari tetesan air hujan, Gadis itu malah berputar-putar, meloncat-loncat kecil mengelilingi Big Ben di tengah hujan tanpa payung ataupun jas hujan. Seolah-olah ia tengah menari di tengah hujan.

Akhirnya Zayn tak tahan, Ia sangat penasaran. Cowok itu melangkah keluar cafe, membuka payung hitamnya lalu berjalan menembus hujan untuk berdiri dihadapan gadis aneh itu.

"ini" Disodorkannya payung itu untuk melindungi tubuh mungil yang basah kuyup dihadapannya.

Gadis itu memandangnya dengan wajah bingung, kepala basahnya dimiringkan ke kanan sedikit.

Lalu gadis itu menyadari payung diatas tubuhnya dan Zayn, ia memundurkan payung hitam Zayn dan menyerahkannya pada sang empunya.

"Aku tak membutuhkan payung, aku tengah menari bersama big ben" jawabnya dengan senyum manis di bibir ranumnya.

"huh?" Zayn memandang gadis dihadapannya bingung.

"kau lihat kedua jarum itu berputar?" Gadis itu menunjuk kearah jam big ben yang sangat besar.

Zayn Malik mengangguk

"Begitulah cara Big Ben menari"

~~~~( Girl and Big Ben) ~~~~

Girl and Big BenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang