Chapter Eleven

6.5K 740 40
                                    

Perrie manatap layar laptopnya menampilkan balasan dari email yang dikirimnya semalam.

semalam ia mengirim sebuah email kepada redaksi majalah value yang berisikan foto Zayn dan Azella berpelukan dengan sebuah tulisan.

From: unknowngirl@gmail. com
To: Redaksivaluemag@gmail. com

maybe you are needing a new hot topic for your magazine, and I give you this one, hope you like it -P

Dan balasan untuk email tersebut adalah ucapan terimakasih dan pemberitahuan bahwa berita besar itu akan segera disebarkan.

Dan Perrie tidak menyangka bahwa pagi ini berita itu sudah tersebar.

You won't get Zayn, Azella.

~~~~××××~~~~

Zayn Malik menatap layar ponselnya, membaca pesan yang baru saja masuk.

from: Azella

I'm on my way there.

Zayn tersenyum menatap buket bunga mawar merah yang tergeletak diatas meja, Ia menunggu Azella disebuah cafe tempat ia biasa menunggu gadis itu.

Hari sudah gelap, jam coklat di dinding cafe sudah menunjukan pukul 8:10. Memang sering kali, ia bertemu dengan Azella malam hari, itulah salah satu keunikan gadis itu.

Waktu terus bergulir, tapi gadis itu belum juga menampakan diri, sudah hampir dua jam sejak ia menerima pesan dari gadis itu, selanjutnya pesan-pesan darinya tidak kunjung menerima balasan, Zayn mulai merasa gelisah.

Dimana gadis itu? tidak biasanya Azella setelat ini

Kini Zayn mulai panik, bunga diatas meja sudah mulai terlihat tidak segar lagi.

15 menit lagi jika gadis itu tidak muncul, aku akan mencarinya.

~~~~~××××~~~~~

To: Zayn Malik

I'm on my way there.

massage sent

Azella memasukan ponselnya kedalam saku celana jeansnya, Ia tersenyum, entah kenapa sejak pelukan kemarin, ia selalu merasa debaran menyenangkan tiap kali mengingat Zayn Malik.

Tiba-tiba sesuatu menarik tangannya kuat, menghentikannya melangkah dan menyentakan Azella kebelakang. Azella membelalak menatap pemandangan dihadapannya.

Barusan, beberapa menit yang lalu, jalanan London terlihat sepi, tetapi sekarang ada begitu banyak gadis-gadis mengerubuninya, mereka semua bertampang marah.

banyak dari mereka berteriak dengan kata-kata umpatan yang membuat hati Azella terasa nyeri, gadis itu ketakutan.

"WHO DO YOU THINK YOU ARE?! YOU ARE NOT DESERVE ZAYN MALIK!" Seorang gadis berteriak, dan yang lainnya berseru heboh

"WHY YOU DONT GO TO HELL, BITCH!" Teriakan lain terdengar dari belakabg kerumunan. Dan banyak teriakan teriakan lainnya.

"PERRIE IS SO MUCH BETTER THAN YOU!"

"YOU JUST WANT TO GET POPULARITY BY DATING A FAMOUS GUY LIKE ZAYN! YOU ARE WHORE!"

"WE HATE YOU, AZELLA!"

Azella menggeleng, air mata mengenangi matanya, ia menutup telinganya, tapi seorang gadis dari depan kerumunan menarik tanganya kencang, disusul dengan gadis lainnya yang mulai semakin mendekat mengerumuninya.

Mereka mencakar Azella, memukulnya, menjambak rambutnya. Azella jatuh terduduk, ia melindungi dirinya dengan kedua tanganya.

Gadis itu menangis hingga bahunya bergetar, tapi gadis-gadis itu tak henti menyakitinya, Azella merasakan perih diseluruh tubuhnya.

Girl and Big BenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang