Chapter eight

6.9K 732 17
                                    

"Thank you"

"no thank you Zayn"

Azella perlahan pelepaskan pelukan Zayn Malik yang terasa hangat diantara hembusan angin malam yang dingin.

Mata biru esnya menatap jarum jam pada Big Ben.

Pukul 11:23 PM.

Azella memebelalakan  matanya, lalu ia segera bangkit berdiri. "aku harus pulang Zayn"

Zayn Malik ikut berdiri. "Biar aku antar"

Azella menggeleng. "tidak usah, rumahku dekat"

"Azella!" Zayn menatap gadis dihadapannya. "aku tidak akan membiarkan seorang gadis pulang sendirian"

"Zay.. "

"oh c'mon Azell" Zayn manatap gadis itu dalam. "aku tidak akan merasa tenang sampai melihatmu tiba dirumah dengan selamat sentosa"

Azella tampak menimbang-nimbang, lalu ia mengangguk "well, baiklah"

Zayn Malik tersenyum, lalu pemuda tampan itu membimbing Azella menuju mobil hitam mewahnya.

"Silakan masuk,  Princess" Zayn membukakan pintu penumpang untuk Azella dan mengedipkan sebelah matanya pada gadis itu.

Azella tertawa kecil. "Thank you sir" balasnya dengan accent prancisnya yang kental, membuatnya terdengar seperti seorang putri prancis sungguhan.

Zayn tersenyum. Merasakan debaran menyenangkan dalam dadanya ketika menggoda gadis itu.

Setelah Azella masuk, pemuda itu menutup pintu lalu berjalan kesisi mobil satunya.

Ia duduk dibalik kemudi, ia menatap Azella, binar jahil terpancar di kedua mata coklatnya. "Are you ready, Princess?" Tanyanya.

Azella menatap Zayn geli. "Ready for what?"

Zayn menyeringai jahil, lalu ia berbalik menatap kedepan, "You'll see" setelah mengatakan itu, Zayn Malik menginjak pedal gas kuat-kuat.

Karena sentakan yang tiba-tiba, Tubuh Azella terdorong kebelakang, Ia membelalak menatap jalan sepi London dihadapannya berlalu dengan sangat cepat, hampir tidak terlihat.

Mobil hitam Zayn melesat dengan kecepatan tinggi menyusuri jalanan London yang lenggang, Zayn tersenyum puas. Kini ia menjadi seorang raja jalanan.

"Zayn!" Azella berseru dengan suara lantang. "kita mau kemana?! Rumahku bukan lewat sini"

Zayn tersenyum, tapi tidak mengalihkan pandangannya dari jalanan dihadapannya. "Anggap saja jalan-jalan. Selagi merasakan sensasi balapan" Jawabnya santai.

Zayn dapat merasakan Azella memelototinya, hal itu membuat Zayn terkekeh geli. "Hello, Princess, I'm king of the road" Zayn memperkenalkan dirinya, satu tangannya terulur kearah Azella.

Azella menggeleng melihat kelakuan Zayn. "You're mad Zayn!"

Zayn hanya tertawa mendengarnya.

Sebenarnya ada alasan lain mengapa ia melakukan hal ini, bukan hanya untuk menikmati jalanan London yang sepi.

Alasan yang tidak diketahui gadis itu.

Alasan agar ia dapat sedikit lebih lama bersama gadis itu malam ini, sebelum ia melepaskannya pulang.

~~~~~×××××~~~~~

"Stoppp!" Azella berteriak, sontak membuat Zayn menginjak pedal rem mendadak dengan kuat.

"ada apa?" tanyanya bingung.

"kau antar aku sampai disini saja" Azella berkata.

Zayn menaikan sebelah alisnya. "why? Rumahmu masih beberapa rumah lagi dari sini kan?"

Girl and Big BenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang