Chapter Sixteen

6.5K 754 41
                                    

Azella tengah berbaring diatas kasurnya ketika ia mendengar suara gaduh diatapnya. Gadis itu bangkit dan berjalan untuk menengok, Ia hampir tersungkur kaget ketika tutupan atap yang biasa ia gunakan untuk mengendap-endap keluar terbuka, menampakan bayangan seseorang di atas sana, dilatar belakangi langit malam.

Azella mengambil raket listrik, Ia memasang sikap siaga, ketika sosok itu akhirnya meloncat turun ke dalam kamarnya, Azella hampir menjerit ketakutan, tetapi teriakannya segera teredam oleh tangan besar yang mendekap mulutnya.

"istt....it's me" Azella mendengar suara berbisik di telingannya.

Ia membuka matanya yang sedari tadi tertutup karena ketakutan. Seketika matanya membelalak. "Zayn?!"

Zayn Malik melepaskan dekapan gangannya pada Azella, Ia menatap wajah cantik itu dengan pandangan lembut yang serat kerinduan. "I miss you Azell"

Azella menghempuskan nafas. "Apa yang kau lakukan? bagaimana bisa kau menemukan jalan di atapku?" Tanyanya.

"Tentu saja untuk menemuimu, kau tidak mau bertemu denganku Azella, maka aku harus melakukan ini, karena ini satu-satunya cara aku bisa menemuimu. Dan by the way aku pernah melihatmu menyelinap masuk dengan cara ini, makanya aku tahu" Jawab Zayn panjang lebar.

Azella dia sejenak. "Kau tidak seharusnya melakukan ini" ucapnya dengan berat hati. "Kita tak seharusnya bertemu"

"tap-"

"Azella!  Kau berbicara dengan siapa?!" Suara teriakan Mrs. Jullet dari lantai luar membuat Azella maupun Zayn membeku, laku disusul oleh suara langkah kaki yang mendekat.

"Bagaimana ini? kalau bibi Jullet menemukanmu disini, kita berdua bisa tamat!" Ucap Azella panik.

"aku tahu itu, aku pernah berhadapan dengan penjaga neraka itu" Balas Zayn.

"Kau harus sembunyi Zayn, Harus sembunyi!" Ucap Azella, ia makin panik ketika suara langkah Mrs. Jullet semakin mendekat.

"Dimana? dikolong tempat tidurmu?"

"tempat tidurku tidak ada kolongnya!"

"lalu dimana? Dalam lemarimu?!"

"Bodoh! kau tidak akan muat dalam lemariku yang kecil!"

"Kamar mandi?!"

"Kau harus keluar dari kamar dulu kalau mau ke kamar mandi!" Azella semakin panik, suara langkah kaki Mrs Jullet sudah semakin jelas.

Zayn Malik menjambak rambutnya frustasi. Ia panik. "Lalu Dimanaaa!" Desisnya.

"Naik ke kasurku! Tutupi dirimu dengan selimut! aku akan menutupimu juga!" Perintah Azella.

"Azella?!" Suara tajam Mrs.Jullet terdengar jelas tepat berada dibalik pintu kamarnya, Handle pintu mulai berputar.

Zayn Malik segera naik keranjang Azella, bahkan tanpa membuka sepatunya, Ia menarik selimut hingga menutupi dirinya, Azella ikut naik kedalam kasur, agar Mrs. Jullet tidak curiga karena ia masih terjaga.

Gadis itu memasukan hampir seluruh tubuhnya kedalam selimut, Ia tidur memunggungi Zayn, mencoba menutupi keberadaan Zayn dengan tubuhnya.

Clik.

Pintu kamar akhirnya terbuka, menampakan Mrs. Jullet yang tengah menatapnya tajam. "Apa yang terjadi?" Tanyanya tajam.

"hmm? ada apa bi?" Tanya Azella sambil mengucek matanya, seakan-akan ia baru bangun dari tidur ketika Mrs Jullet masuk.

"Aku mendengar kau berbicara dengan seseorang barusan" Desis Mrs. Jullet tajam.

"Tidak ada siapaun selain aku, lagi pula aku sedang tidur dari tadi, sampai bibi masuk dan membangunkanku" Jelas Azella.

Girl and Big BenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang