Chapter Twenty

8.4K 701 57
                                    

Maaf ya baru bisa update, But here’s the next chapter

~~~•••~~~

Zayn Malik melangkah memasuki dapur, tengorokannya terasa kering, badannya juga agak nyeri akibat tidur disofa.Ia mengambil gelas dan menuangkan air kedalamnya, saat ia telah menghabiskan kira kira setengah dari isi gelas itu, Ia baru menyadari bahwa Momnya sedari tadi memperhatikannya dengan wajah curiga.

“What?” Tanyanya.

Trisha Malik mengerutkan keningnya,pandangannya tajam. “aku lihat wanita dikamarmu pagi ini, kau tidak melakukan itu kan?” Tanyanya tajam.

Zayn mengerutkan keningnya, tanda ia tidak mengerti. “itu apa?”

Mrs. Malik memberikan pandangan yang berarti you.know.what.I.mean.

Zayn diam sejenak, mencoba mencerna perkataan Momnya, mencoba menerjemahkan arti itu. Seketika matanya melebar saat ia menyadari maksud dari itu. “NO!MOM! of course I didnt do it!” Pekiknya.

Mrs. Malik menyilangkan lengannya didepan dada. “lalu kenapa ada wanita dikamarmu,hm? Siapa dia?”

Zayn menghela nafas, “Namanya Azella Chlaire, dia hm...pacarku..”

Kata pacar yang terucap membuat Alis Mrs. Malik mengerut hampir menyatu, pandangannya tampak lebih mengintimidasi.

Zayn  buru buru melanjutkan kalimatnya sebelum Momnya salah paham lebih jauh. “semalam dia diusir dari rumah bibinya, bukan bibi kandungnya tepatmya orang yang mrnadopsinya dari panti asuhan, lalu aku membawanya kesini, karena aku tidak tahu harus membawanya kemana lagi” Zayn mengehala nafas. “Dan soal dia yang tidur dikamarku, itu karena Mom tahu sendirikan kamar tamu sedang direnovasi, lagi pula Mom pasti lihatkan aku tidur di sofa dan Azella dikasur, so bahkan kita sama sekali tidak bersentuhan” Jelasnya panjang lebar.

Mrs. Malik menatap anaknya tidak yakin, Zayn menampilkan wajah memelasnya. “of C’mon Mom, you know I would never do that before married”

Akhirnya Mrs. Malik mengangguk mengerti, lalu ia duduk dimeja panjang dan melambaikan tangan  memberi isyarat agar Zayn duduk disebelahnya. “but first jelaskan padaku dedetail mungkin tentang semuanya”

Zayn Malik menghela nafas, lalu duduk di sebelah Momnya. This is gonna take a long time. Pikirnya

~~~~***~~~~

Zayn Malik memasuki kamarnya, mendapati gadis manis itu masih tertidur nyenyak di atas kasurnya, sepertinya Azella benar benar lelah.

Zayn berjalan perlahan, mengemapiri gadis itu. Ia menjatuhkan perlahan separuh tubuhnya keatas kasur dengan posisi terkurap, kepalanya ia sandar dengan sebelah tangannya dengan posisi sikutnya diatas kasur.

Zayn perhatikan secara seksama setiap inci wajah damai gadis itu, Ia tersenyum, menaggumi keindahan ciptaan Tuhan dihadapatannya ini, Hatinya terasa penuh dengan kebahagiaan, Ia sadar bahwa ia telah mencintai Azella lebih dari sebelumnya. Rasa cintanya telah sampai pada titik dimana Zayn tidak dapat kehilangan gadis ini. Perlahan bibirnya bersenandung kecil dengan suara lembut yang merdu.

“Am I asleep am I awake or somewhere in between

I cant believe that you are here and lying next to me

Or did I dream that we were perfectly entwined

Like branches on a tree, or twigs caught on a vine” 

Jadi telunjuknya membelai wajah Azella lembut, menyusri setiap inci dari wajah cantiknya, mulai dari pelipis gadis itu terus menyusuri sepanjang garis wajahnya, lalu berpindah kehidung mancung Azella.sambil bersenandung, Senyum tak pernah pudar dari wajah tampan Zayn.

Girl and Big BenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang