"So apa yang ingin kau bicarakan, Liam sampai datang kerumahku?" Zayn Malik menatap sahabatnya yang duduk disofa dihadapannya.
"Begini, kemarin aku bertemu Azella-"
"Is she okay?!" Tanya Zayn memotong perkataan Liam, Ia tampak khawatir.
"she's good" Jawab Liam. "kami sempat mengobrol, dan topik yang kami bahas adalah tentang kau, Zayn" beritahu Liam.
"me? apa saja yang ia katakan tentangku? " tanya Zayn
Liam menangguk. "aku akan menceritakan keseluruhan cerita padamu… "
~~~×××~~~
#Flashback
Liam Payne menatap gadis cantik bermata biru yang duduk dihadapannya. "He's totally mess, Azella" beritahu Liam.
"Zayn?"
Liam mengangguk sebagai jawaban. "and the cause of his mess is absolutely you"
Azella menindukan kepalanya. "there's nothing with me" jawabnya dingin.
Liam diam sejenak. "he has strong feeling for you".
Gadis itu menunduk lebih dalam, tanganya yang tersembunyi dibalik meja mengepal kuat, mencoba meredam sakit yang perlahan mengerogoti hatinya. "he shouldn't has feeling for me"
Liam menatap gadis dihadapannya lebih seksama, lelaki tampan itu mengehembuskan nafas. "why?"
Kini Azella yang menghembuskan nafas, ada jeda panjang sebelum gadis itu menjawab dengan suara datar. "because… I dont feel the same"
"Dan tolong beritahu Zayn untuk berhenti menyiayiakan waktu dan pikirannya hanya untukku, beritahu dia untuk membuang perasaannya terhadapaku jika ia bertanya kenapa… " Azella diam sejenak.
Lalu ia kembali melanjutkan. "beritahu dia bahwa aku gadis yang berantakan, beritahu dia bahwa hidupku kacau, beritahu dia bahwa aku tak pantas untuknya… " Gadis itu kembali mengambil jeda, kali ini mencoba meredam pilu dan sesak yang menusuk dadanya
Liam memperhatikan Azella lebih seksama, dapat ia lihat bahu gadis itu bergetar.
"beritahu Zayn Malik bahwa…. " Lanjut Azella. "tidak ada satupun hal baik dalam diriku yang bisa menjadi alasannya memperjuankanku"
Tak ada satupun diantara mereka yang bersuara, jeda panjang yang terasa keruh mengelilingi mereka, hingga akhirnya suara merdu Liam memecahkan kesunyian itu.
"don't you miss him?"
Bingo!
Satu kalimat yang diucapkan Liam tepat mengenai titik lemah Azella, tepat menusuk hatinya menciptakan rasa sakit yang lebih pilu dari sebelumnya.
Jelas Azella merindukan Zayn, seandainya ia cukup egois, seandainya ia bisa egois, Ia ingin Zayn kembali padanya, Ia ingin berhenti berlari, bersembunyi, Ia hanya ingin kembali pada Zayn, kembali bersamanya.
Karena saat bersama Zayn, Ia tak lagi merasa sendirian.
"I miss him" Azella mengaku dengan suara lirih. "But i'm over him"
Setelah mengatakan itu, Azella bangkit berdiri. "aku harus pergi, bibi jullet sudah menungguku dari tadi". Lalu gadis itu melangkah keluar restaurant.
#Flashback off
~~~~××××~~~
"She admited that she miss you, but she also said she is over you" Ucap Liam mengakhiri ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl and Big Ben
FanfictionDia adalah gadis yang dapat kau temukan berdiri disisi big ben sambil mendongkak menatap jam besar yang berputar. atau duduk disisi big ben sambil bermain gitar. Atau bahkan menari sendirian mengelilingi big ben ditengah hujan. Mungkin hanya diala...