Chapter Twenty Six

5.3K 586 18
                                    

Haayy kalian aku kembali membawa new chap nihhh, hope ya enjoy this...

Zayn Malik melangkahkan kakinya keluar dari pesawat menuruni tangga pesawat tersebut. Lalu sebelum lelaki itu melangkah memasuki airport, Ia menatap sekitar.

ahh, betapa rindunya aku pada kota ini. Batinnya.

Zayn merasakan tepukan pelan di bahunya, Ia berbalik. Mendapati Liam dan ke tiga sohibnya yg ln menatapnya usil.

"Purpose her?" Tanya Harry dengan nada usil.

"Not tonight. At her birthday" Jawabnya dengan senyum bahagia.

Saat penerbangan kembali ke London. Mereka berani bertaruh bahwa Zayn lah yang akan menjadi orang pertama yang menikah diantara mereka dan Harry yang terakhir. Pembicaraan itu membuat Zayn tergugah juga. Rasanya ia ingin cepat-cepat menjadikan Azella istrinya. Pendamping hidupnya, untuk selamanya.

Kelima lelaki itu kembali melangkah, menuju tujuan masing-masing. Zayn tidak mampu menahan senyum yang mengembang kian lebar seiringan dengan tiap langkah yang semakin dekat memasuki airport. Ia tak sabar bertemu keluarganya dan..

Gadis yang begitu di rindukannya.

Saat ia telah berada di dalam airport tersebut. Zayn mulai mencari-cari, ia memindai setiap bagian dari ruang tunggu.

"Zayn! Heeyy Zayynn!!" Suara teriakan kekanakan yang begitu dikenal Zayn membuatnya berpaling ke arah sumber suara. Didapatinya Safaa yang sedang melambai-lambaikan tanggannya, di sisinya ada Wahliya dan Doniya, dibelakang mereka ada Mom and Dadnya.

Zayn nyengir, Ia berjan cepat menghampiri keluarganya itu.

tapi tunggu...

Zayn merasa ada yang kurang...

Tidak ada Azella disana.

Bibir Zayn menurun sedikit, membuat senyumnya tak lagi lebar.

"I miss youuu Zayynnn!" Suara rengekan Safaa membuat Zayn gemas, ia memeluk erat adiknya itu sambil menyubiti pipinya. Lalu ia berpaling pada wahliya dan doniya yang juga ia peluk erat. Lalu Mom dan Dadnya, ia menyalami tangan kedua orang tuanya itu lalu memeluknya erat.

Lalu Zayn berhenti, Ia menatap wajah keluarganya itu.

"Azella dimana?" Tanyanya.

Tapi yang lain hanya mengedikan bahu. "entahlah kami belum melihatnya sejak hari ia berangkat ke paris" Jawab Wahliya.

~~~***~~~

Azella berlari dengan tergesa-gesa menyeberangi lapangan landasan menuju pintu bandara. Pesawatnya baru saja tiba beberapa detik yang lalu, dan ia tahu pesawat Zayn sudah mendarat lebih awal. Barusan ia sekilas melihat lelaki itu dengan jambul hitamnya memasuki bandara lalu beberapa detik kemudia Zayn telah hilang diantara kerumunan.

Azella memasuki bandara, ia mencari-cari sekeliling. Tapi ia tak menemukan satu wajah pun yang dikenalnya.

"Azella dimana?" Gadis itu mendengar sayup-sayup suara Zayn menanyakan keberadaannya. Ia mencoba mencari sumber suara itu

"Entahlah kami belum melihatnya sejak hari ia berangkat ke Paris" kini ia mendengar suara Wahliya yang jelas, mereka sudah dekat. Azella menghembuskan nafas lega ketika melihat keluarga yang begitu dikenalnya itu.

"I'm here, Zayn" Jawabnya lantang dengan senyum lebar bodoh diwajahnya yang berkeringat karena berlari.

Lelaki itu mendongkak, mengalihkan perhatiannya kepadanya. Begitupun seluruh keluarga Malik. Lalu Zayn dengan langkahnya yang lebar-lebar berjalan menghampiri Azella.

Girl and Big BenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang