"Sudah aku bilang tidak ada anak gadis yang tinggal disini!" Bentak Mrs. Jullet
Zayn Malik bergidik. "ta-tapi aku yakin Azella tinggal disini" Ia masih bersikeras.
Mrs. Jullet menatap Zayn tajam, membuat cowok itu menelan ludah. "Tidak ada yang bernama Azella tinggal disini!" Jawabnya sengit
"ta-tapi.. "
"Pergi!" Mrs. Jullet melepas alas kakinya, mengacungkannya tinggi kepada Zayn.
Zayn mundur beberapa langkah. "Tapi aku melihat Az.. "
"PERGI!" akhirnya sebuah sepatu terlepas kearahnya, Zayn Malik mengelak, lalu saat dilihatnya wanita tua itu bersiap untuk melemparnya lagi dengan sapu, Zayn memutuskan untuk pergi saja, mencari aman.
Dasar wanita tua gila! Bagaimana Azella bisa tahan tinggal bersama wanita itu!
Tanpa Zayn ketahui, dibalik jendela kamarnya, Azella mengintip kebawah, menatap pemandangan itu sambil mengigit bibir bawahnya, menahan perih yang seketika menghujami hatinya melihat Zayn Malik dibawah sana.
~~~×××~~~
Zayn Malik masih berlari menjauh ketika ia menyadari bahwa ia meninggalkan mobilnya di depan rumah Mrs. Jullet, ketika ia berbalik, dapat ia lihat wanita galak itu masih berdiri diambang pintunya, menatap Zayn tajam dengan sebuah sapu ditangannya.
Zayn Malik bergidik membayangkan sapu itu melayang mengenainya.
lebih baik aku tinggal dulu mobil disana, nanti saja aku ambilnya, sekarang anjing neraka masih berjaga-jaga.
Lalu tiba-tiba sebuah mobil maserati putih berhenti disampinya, Ia kenal mobil itu.
Jendela hitamnya menurun, menampakan sang pengemudi. "butuh tumpangan?" tanya Perrie Edward.
Zayn Malik tidak menjawab, ia kembali berjalan, mengabaikan Perrie.
"argh" Perrie bergumam, lalu ia keluar dari mobil berjalan menyusul Zayn Malik.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Zayn datar saat Perrie berhasil menyeimbangi langkahnya dan berjalan beriringan dengannya.
"well, kau tidak mau menaiki mobilku, kalau begitu aku juga tidak akan naik mobil, aku akan menemanimu berjalan" Jawabnya dengan suara yang terdengar manis.
"Don't be idiot" Nada bicara Zayn masih datar.
"I'll do anything just so I can be with you" ucap Perrie, sambil tersenyum kearah Zayn.
"cih"
Perrie terus menemani Zayn berjalan, perlahan tumitnya terasa sakit karena ia mengenakan high heel setinggi 7 cm. Sepertinya hal itu disadari Zayn Malik.
"kembali saja ke mobilmu" ujarnya
"Gak mau, kecuali kau juga mau naik mobil bersamaku" jawab Perrie.
"Stupid"
"so well, aku akan tetap berjalan"
"argh.. baiklah ayo!" Zayn Malik berbalik melangkah menuju mobil Perrie.
Gadis berambut pirang itu tersenyum puas, ia tahu kelemahan Zayn yang tidak tega melihat wanita kesusahan memang sangat berguna. Lalu ia segera berlari memasuki mobilnya.
Perrie duduk dibalik kemudi. "how about some coffee?" Tawarnya.
Zayn tidak menjawab, Ia hanya terdiam menatap keluar.
"aku anggap itu iya" lalu ia menyalakan mesin mobilnya laku melaju menuju cafe favoritenya.
~~~×××~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl and Big Ben
FanfictionDia adalah gadis yang dapat kau temukan berdiri disisi big ben sambil mendongkak menatap jam besar yang berputar. atau duduk disisi big ben sambil bermain gitar. Atau bahkan menari sendirian mengelilingi big ben ditengah hujan. Mungkin hanya diala...