Chapter Four

7.7K 780 6
                                    

"Azella!"

Azella mengalihkan pandangannya dari tumpukan-tumpukan pakaian yang tengah dibereskannya ke arah suara yang memanggilnya.

"ya bibi Jullet?" Tanyanya.

"Selesai membereskan butik, aku ingin kau membuat 2 design baru" Wanita tua itu bersandar diambang pintu butik, menatap Azella.

"er.. tapi malam ini…"

"Besok sudah harus selesai! kalau tidak well takan ada sarapan dan makan siang" Potong Mrs. Jullet.

Azella menggigit bibir bawahnya. "hm.. baiklah"

"Good Girl" Setelah mengatakan itu wanita tua itu berbalik dan berjalan pergi.

Azella menengok ke arah jam dinding besar dihadapannya.

Pukul 7:45 PM.

Ia harus bergegas merapikan butik, karena ia memang sudah memiliki sesuatu yang harus ia lalukan malam ini selain membuat Design.

Semoga aku punya cukup waktu untuk melakukan keduanya.

~~~~~~×××××~~~~~

Pukul delapan lewat lima belas menit Azella telah berhasil menyelinap keluar rumah menggunakan cara biasanya, lewat lubang diatap kamarnya.

Setelah merasa aman dan tidak ada orang lain yang melihatnya, Azella berlari sambil menenteng sebuah paperbag.

Sebenarnya Azella tidak tahu dimana ia bisa menemui cowok itu.

Ia tak tahu bagaimana menghubunginya, karena memang Azella tidak punya ponsel.

Gadis itu juga tidak punya alamat cowok itu.

Jadi dengan meyakinkan dirinya, Azella berlari menuju Big Ben.

Ia berharap semoga Ia dapat bertemu dengan Zayn Malik disana. seperti biasanya.

~~~~~~××××××~~~~~

Sudah hampir satu jam lebih Azella duduk gelisah dibangku terdekat dengan Big Ben.

tangannya sibuk mencorat-coret selembar kertas dipangkuannya, mencoba membuat design baru untuk butik Mrs. Jullet.

Tapi ia tak bisa berkonstasi karena pikirannya gelisah menunggu seseorang, sedangkan dirinya sendiri belum menemukan inspirasi apapun.

"Menungguku?"

Azella mendongkak,  mendapati sosok yang ditunggunya sedang tersenyum jahil.

"Ya" Jawab gadis itu.

Zayn menaikan sebelah alisnya mendengar jawaban gadis cantik dihadapannya.

Gadis itu meletakan kertas coret-coretannya dibangku disampingnya lalu bangkit berdiri.

"Untukmu" Azella menyerahkan paperbag pada Zayn. "sebagai ucapan terimakasih karena kemarin kau sudah membantuku"

Zayn mengangkat alisnya lebih tinggi, tapi diterimanya paperbag itu. Ia menengok ke dalamnya, Sebuah syal berwarna coklat muda terdapat disana.

Zayn mengeluarkan syal itu, benda itu terasa lembut ditangannya, terdapat tulisan kecil Thank you Zayn Malik dibagian ujung syal itu.

"aku harap kau menyukainya, aku membuatnya sendiri" Gadis itu tersenyum.

"Really?" Tanya Zayn, ia memandang Azella kagum.

Azella mengangguk. "kau suka?" tanyanya lagi.

"suka sekali" Zayn mengenakan syal itu. "am I look cool?" Ia menyeringai.

Girl and Big BenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang