Girl and Big Ben

Chapter Thirteen

Azella menenggelamkan ponsel pemberian Zayn pada tumpukan-tumpukan pakaian dalam lemarinya yang agak berantakan. Membiarkan benda itu hilang dari pandangan.

Lalu ia meraih gitar cantik berwarna coklat yang ia dapat berkat mengamen bersama Zayn, Dan meletakannya didalam lemari paling belakang, tertutup oleh pakaian-pakaiannya yang tergantung.

Gadis itu lalu menutup lemarinya, dengan ini kedua benda yang paling mengingatkannya akan Zayn telah ia hilangkan, Ia tutup rapat-rapat.

Lalu gadis itu berdiri dihadapan cermin yang melekat pada salah-satu pintu lemari, Azella menatap pantulan dirinya dicermin.

Gadis itu agak bergidik ngeri, Ia tampak mengerikan. Ada beberapa lebam kebiruan diwajahnya dan beberapa cakaran disekitar wajah dan tangannya. Azella menyentuh pelan luka cakaran yang paling parah, melintang dari pipi hingga pelipisnya.

"ugh" Geramnya pelan, merasakan perih ketika menyentuh luka yang tampak kemerahan mengerikan itu.

Pasti akan cepat sembuh, batinya

Ia menatap pantulan dirinya sekali lagi, lalu perlahan ia tersenyum.

Kini kembali ia kenakan topengnya

Kini tak akan lagi ada air mata. Ia akan kuat

Ia akan bersabar.

Semuanya akan sama seperti dulu, sama seperti hidup yang selama lima tahun ini ia jalani.

Tanpa Zayn Malik.

Tanpa kata Bahagia.

Tanpa Cinta.

Gadis itu berbalik, keluar dri kamarnya, bersiap untuk kembali menulai aktivitasnya yang seperti biasa.

~~~~×××××~~~~~

Azella menatap surat kabar yang kini ada digenggamannya. HeadLine pada surat kabar ini, yang ditulis besar-besar membuat perutnya beku. Belum lagi berita itu dilengkapi fotonya dan Zayn sedang berpelukan. semakin membuatnya keluh.

ALASAN MENGAPA SALAH SATU PERSONIL ONE DIRECTION, ZAYN MALIK DAN PERRIE EDWARD PUTUS.

Azella membaca berita itu dengan tangan yang agak gemetaran.

Salah satu personil boyband terkenal, Zayn Malik dan Perrie Edward, Personil little Mix yang dulunya merupakan sepasang kekasih, akhirnya pada bulan lalu menutuskan untuk berpisah.

Hal ini menjadi tanda tanya besar mengapa kedua insan yang saling cocok ini bisa memutuskan hubungan.

Tapi akhirnya rahasia itu terkuak, seorang wanita berdarah Prancis, yang diketahui bernama Azella menjadi pihak ketiga yang menyebabkan kandasnya hubungan Zayn-Perrie.

Salah satu sumber menerabgkan siapa Azella itu "Azella merupakan wanita penggoda, Zayn dan wanita itu pertama kali bertemu disebuah bar malam di London, setelah itu hubungn Zayn dan Perrie mula retak."

Azella menatap garang tulisan dalam surat kabar itu, Jadi ini alasan mengapa para penggemar Zayn sangat membencinya. Bagi mereka, pasti Azella hanya wanita jalang, yang dengan tega merusak hubungan Zayn dan mantan kekasihnya.

What a good news

Aku wanita penggoda katanya?

Pertama kali bertemu Zayn disebuah bar malam?

Yang benar saja! Runtuk Azella dalam hati.

Lalu ia membuka tutup tempat sampah, dengan hentakan, ia membuang surat kabar itu. "bisa gawat kalau bibi jullet sampai tahu" gumamnya.

Gadis itu lalu mendongkak menatap langit pagi.

Tapi semua sudah berakhir sekarang.

~~~~×××××~~~~

Zayn Malik meremas kuat surat kabar dalam gengamannya, lalu melemparkannya hingga membentur dinding.

"Siapa yang berani melakukan ini!" Geramnya. "Jadi ini alasan Azella terluka! Alasan ia menjauh!"

"Ada apa Zayn?" Tanya Liam yang baru masuk ruangan studio.

Zayn tidak menjawab, Ia mengambir jaket kulitnya yang terletak diatas sofa, mengenakannya dan melangkah pergi.

"Kau mau kemana?" Seru Louis Tomlinson

"Menemui redaksi surat kabar itu!" Jawab Zayn yang sudah melangkah keluar studio.

Keempat temannya yang lain hanya bisa geleng-geleng kepala. Bagaimanapun mereka tahu perasaan Zayn.

"Dia kembali kacau" komantar Niall Horan.

"Bahkan lebih parah dari saat putus dengan Perrie" Timbal Harry Styles.

"Rupanya perasaan yang tercipta untuk Azella jauh lebih besar" Lanjut Liam

Lalu mereka semua menunduk, hanyut dalam pikiran masing-masing.

~~~~××××~~~~

Sudah Hampir seminggu sejak hari ia menemui redaksi surat kabar itu. Ketika Zayn hampir mengamuk untuk mendapatkan identitas pengirim email beritanya. Tapi Zayn Malik tidak mendapatkan petunjuk apapun tentang pengirim email berita tentang dirinya dan Azella.

Kini ia hanya bisa duduk di sebuah cafe, menatap lurus pada menara big ben melalui jendela. Ia menunggu, sama seperti sebelum-sebelumnya.

Tapi gadis yang ditunggunya tak pernah tampak lagi, sama seperti sebelum-sebelumnya.

Seakan Azella menghilang dari dunia ini.

Seakan sebelumnya gadis itu tak pernah ada disekitaran big ben.

Ponsel Azella tidak pernah aktif, menghilangnya gadis itu membuat Zayn frustasi, sering kali ia tampak kacau, Zayn mulai melupakan perkerjaannya, ia hanya akan menunggu seharian, hingga larut malam didekat menara big ben.

Zayn bahkan tidak tahu, tanpa Azella ia bisa sekacau ini.

Keempat sahabatnya mulai khawatir, sering kali mereka menanyai keadaan Zayn. lelaki itu hanya akan menjawab "I'm fine"

He is fine, but his heart is not.

Zayn Malik bangkit berdiri.

Mungkin ini satu satunya cara agar aku bisa bertemu dengannya.

Aku akan menemuinya.

~~~~×××××~~~~~

Segitu dulu yaaa, maaf kalo chap ini pendek, aneh, yabuy dan mengecewakan.

maaf juga kalau banyak typo, karena jempol gue bohai jd sering typo.

Tapi tolong yaa jangan lupa Vommentnya, berarti bgt buat guee.

Sebelumnya makasuh buat vomment kalian di chap2 sebelumnya :)

Thankss