tigasembilan

4.9K 668 18
                                    

Dengan masih tangan yang digandeng Minhyun Reyna menatap lantai mall yang ia lewati dengan tatapan kosong. Pikirannya entah kemana.

Bayang wajah Doyeon masih terngiang jelas dikepalanya, tatapan Daniel… dan juga suaranya terekam jelas dikepala nya.

Selama ini ia berdoa agar semua yang ia dengar tentang Daniel selama ini adalah bohong, ia berharap kalau gossip Daniel yang menghamili seorang cewek itu juga bohong.

Tapi ternyata itu semua adalah kenyataan, dan Reyna tidak bisa menerima kenyataan tersebut.

Kenyataan bahwa Daniel adalah milik seseorang sekarang.


“Rey? Lo gapapa? Kok nangis?” Tanya Minhyun sambil menengok kearah Reyna

Reyna menoleh ke Minhyun dengan tatapan sedikit terkejut “ha? nangis? Enggak kok gua gak nangis,” sangkal Reyna

“terus ini pipi lo basah kenapa?” Minhyun berdiri di depan Reyna—tangannya menangkup pipi gadis tersebut dan menghapus air matanya dengan kedua ibu jarinya.

“lo kenapa sih hm? Kalo ada masalah cerita sama gua, gua mau dengerin kok,”

“jangan dipendam gini, kalo lo mau nangis nangis aja, gapapa,”

Airmata dipelupuk matanya tiba tiba berkumpul dan jatuh dengan sendirinya—Reyna memukul mukul dada Minhyun pelan untuk menyalurkan kekesalannya saat itu.

“gua benci sama Daniel, gua benci sama dia,”

Minhyun Cuma diam dan membiarkan gadis itu terus melampiaskan kekesalan nya padanya.

“dia bilang Cuma sayang sama gua aja, tapi nyata nya apa? Lo liat kan dia bareng cewek tadi? Itu cewek yang dia hamilin dan dia bakalan nikah sama cewek itu,” tangisan Reyna tambah lama tambah keras

“terus gua kayak apa hyun? Dia ngebuang gua gitu hah?”

“sstt”

Minhyun langsung memeluk Reyna—kini gadis itu menangis didalam pelukannya, sangat keras.

“lo jangan ngerasa dibuang gitu ah,”

“kan lo gak sendirian, lo ada gua. Lo tau kan gua bakalan ada di sisi lo,” ucap Minhyun sambil menepuk nepuk punggungnya untuk menenangkan Reyna

“gua bakalan disini, tenang aja,” katanya sambil mengecup pucuk kepala Reyna.






“Daniel, kamu mau makan apa?” Tanya Doyeon ketika mereka singgah disuatu restoran steak. Daniel hanya diam tak merespon kata kata Doyeon.

Doyeon yang tengah sibuk membolak balik buku menu menoleh kearah Daniel dan mendapati pria itu sedang bengong.

“niel? Kok lo bengong? Are you okay?” Tanya Doyeoon sambil memegang punggung tangan Daniel.

Daniel pun menoleh “ha? apa?”

“kamu kok bengong sih? Kenapa?” tanya Doyeon lagi

“ah, enggak kok, gapapa,” jawab Daniel sambil tersenyum simpul.

Ia bohong bilang gapapa, nyatanya ia sedang memikirkan Reyna sekarang.




Daniel terus kepikiran tentang Reyna dari kemaren, bahkan ia tak fokus dalam pelajaran—um tapi dia memang gak pernah fokus disetiap pelajaran sih.

“jin, tanyain Sohye dong Reyna dimana,” ucap Daniel pada Woojin yang duduk dibelakangnya.

Pria bergingsul itu mengangguk dan mulai nge pc pacarnya yang memang sahabatan sama Reyna.

Daniel gabisa nge pc Reyna karena gadis itu sudah memblokir kontak Daniel dengan alasan yang tidak bisa Daniel mengerti.

“di wc katanya,” jawab Woojin.


Daniel langsung berdiri dari tempat duduknya da berjalan keluar kelas

“woi, jangan bilang lo mau nerobos wc cewek?! Jangan gila lo anak nya mad dog,” ceplos jisung asal dari dalam kelas.

Daniel berdiri disamping pintu wc wanita dan menunggu Reyna keluar dengan sabarnya—sudah ada beberapa cewek yang menatapnya dengan tatapan heran, tapi Daniel Cuma menunduk untuk menutupi rasa malunya.

Tak lama muncul lah dua cewek yang keluar dari sana sambil bergandengan.

Daniel menarik tangan salah satu dari mereka, dan membawanya ke wc sebelah—yaitu wc pria

“Daniel apaan sih?!” Tanya Reyna dan berusaha menepis tangan Daniel namun gagal.

Daniel dan Reyna masuk disalah satu bilik yang ada di wc pria.

Daniel menatap Reyna dengan seksama, sedangkan gadis itu hanya menatapnya tidak suka.


“apaan sih lo bawa bawa gua kesini?” Tanya Reyna ketus.

“Rey, gua pengen kita balikan,” kata Daniel lirih

“terus Doyeon? Bukannya lo mau nikah sama dia?”

Daniel menggeleng cepat dan meraih tangan Reyna “enggak, gua gak cinta sama dia. Gua.. gua bisa ninggalin dia dan kawin lari sama lo,”

Reyna langsung menepis tangan Daniel “dasar lo sinting, lo mau kawin lari sama gua dan lari dari tanggung jawab lo yang habis ngamilin anak orang? Pikir niel, lo kira gak malu apa hamil diluar nikah? Lo kira perasaan Doyeon gabakal sakit?”

“gapapa, gua gak urus, yang penting gua bisa sama lo,”

Reyna menggeleng “Enggak niel, gabisa. Lo tetep harus tanggung jawab ke Doyeon,”

“hubungan kita gabisa dilanjutin lagi,..”

“...kita udah bener bener putus niel,”
Daniel Cuma diam dan sedikit tertunduk.

Namun sedetik kemudian ia mengangkat wajahnya dan menatap Reyna dengan lirih

so…can I kiss you for the last time?”







Lah kok putus sih:(
Enaknya dibikin kawin lari apa engga:(
Vommentnya ya biar aku cepet up nya heheh.

Dear Daniel ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang