“umm, besok lo ada acara gak?” Tanya Minhyun sembari merapikan rambutnya seusai melepas helmnya.
Reyna menggumam sejenak lalu menjawab
“gaada, kenapa?”“gua mau ngajak lo nonton besok, bisa gak?” Tanya Minhyun
“Oke,”
tanpa berpikir panjang Reyna langsung menyetujui ajakan Minhyun tersebut. Dan si Minhyun kesenengan sambil yes yes gitu.
“yaudah gua masuk ya nyun,” ucap Reyna
“iya, sana masuk istirahat, jangan kebanyakan mikir,” kata Minhyun.
Seperti pesan Minhyun, jangan sampe kebanyakan mikir. Tapi mau gimana lagi, sehari gak mikirin Daniel itu susah banget buatnya.
Kalo boleh dia pengen makan micin lima bungkus biar jadi bego dan ngelupain Daniel.
Tapi ia urungkan niatnya itu, mengingat bentar lagi ulangan semester…
“cowok tadi siapa?” Tanya mamanya pas Reyna baru aja masuk rumah.
Ternyata mamanya itu ngintipin mereka daritadi lewat jendela.
“masa mama lupa sih, si Minhyun ma,” ucap Reyna
Mamanya langsung nganga
“Minhyun mantan kamu itu?!” dengan nada kaget dan dijawab dengan anggukan oleh Reyna
“njir, mama jarang liat dia sekarang, kok tambah cakep sih tu anak? Dikasi makan apa sama mamanya dia?”
Reyna mendengus “ya dikasi makan nasi lah ma, masa dedak,”
“eh tapi kamu putus ya sama yang tinggal diMeikarta itu? Siapa tah namanya? Menel? Donel? Dani?”
Reyna menghela nafas “Daniel mah,”
“ohh iyaa Daniel namanya si aa, kamu gak sama dia lagi?”
Reyna mengendikkan bahunya cuek “gatau Tanya aja sama dia,” dan Reyna langsung berlalu dari hadapan mamanya.
“lah kamu gimana sih, oi jawab dulu questionnya mama!”
***
“mau popcorn rasa apa?” Tanya Minhyun pada Reyna
“yang asin aja,” ucap Reyna, Minhyun lantas memesan popcorn berukuran medium serta minumnya pada mba mba yang jaga stan.
Ya, hari ini dia pergi nonton sama Minhyun. Sesuai janji kemaren. Entah kenapa kemaren Reyna ngeiyain tawarannya Minhyun padahal dia lagi males banget.
“ayo Rey,” selesai memesan Minhyun menggandeng tangan Reyna—tanpa seizin darinya, ia agak terkejut dengan Minhyun yang tiba tiba bersikap begitu, tapi ia biarkan saja.
“jadi inget pas kita pacaran dulu hehe,” kata Minhyun sambil mengayun ayunkan tangan mereka yang masih tertaut.
“dulu kita sering gandengan dari awal masuk bioskop sampe filmnya selesai gamau lepas,”
Reyna Cuma meresponnya dengan tawa kecil karena ia tidak terlalu tertarik untuk membahas soal masa lalu mereka. Jadi ya dia iya iya aja biar cepat.
Brug!
“aduh,”
Seseorang mengaduh kesakitan dan reflek menunduk untuk mengambil beberapa barangnya yang jatuh saat tak sengaja bertubrukan dengan Reyna.
“astaga, maaf gak sengaja,” Reyna ikut menunduk dan turut memunguti barang barang perempuan yang ia tubruk tadi.
“nih, maaf ya,” Reyna menyerahkan barang barangnya
“iya gapapa, makasih udah dibantuin,” ucap perempuan itu.
Mereka saling melempar senyum selama beberapa detik hingga seorang lelaki berlari datang menghampiri mereka.
“doyeon! Lo darimana sih? Dicariin juga,”
Reyna menoleh karena mendengar suara yang gak asing.
“Daniel?”
Pria yang ada didepannya mematung dan membelala kaget karena tak menyangka akan bertemu dengan Reyna disini
“Reyna?”
Doyeon menoleh kearah Daniel dan Reyna secara bergantian
“kalian.. saling kenal? “ tanyanya.
Daniel maupun Reyna Cuma diam dan saling bertatapan.
Didalam tatapan mereka tersirat kerinduan yang sangat mendalam.
Rasanya pengen reyna langsung lari buat meluk Daniel, tapi mengingat ada Doyeon dan Minhyun ia mengurungkan niatnya.
“lo kesini bareng Minhyun?” Tanya Daniel sambil melirik sekilas kearah Minhyun.
Minhyun menatap angkuh kearah Reyna dan langsung merangkul Reyna dengan mesra
“iyalah, gak liat apa kita bareng? Ya kan sayang?” –Minhyun
Reyna menoleh dengan tatapan kaget sekaligus bingung bagaimana harus menanggapinya.
“h..hah? oh iya,” ucap Reyna sambil tersenyum simpul.
Daniel menahan nafasnya ketika Minhyun memanggil Reyna pake sayang. Rasanya pengen meledak saat itu juga.
“btw ini cewek lo si Doyeon ya? Cantik ya. Kenalin gua Reyna, temennya Daniel,” ucap Reyna sembari mengulurkan tangannya pada Doyeon.
“ah temennya Daniel? Aku Doyeon,” ujarnya sembari tersenyum.
Reyna menatap Daniel sekilas sebelum ia pergi dengan Minhyun
Dan dimatanya itu Daniel bisa melihat kekecewaan yang amat mendalam.Woy ah kok tambah menjauh:(
Btw gua uas duduk dibelakang muehehehe ena.
Vommentnya yaw:3
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Daniel ✔
FanfictionTeruntuk Daniel si pencuri hati #15 on shortstory 16/11/2017 🔞💦 ©2017 kidkad